Mohon tunggu...
Pandu Pradana Wahyudi
Pandu Pradana Wahyudi Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana Sains Teologi

Berbagi pemikiran melalui tulisan dalam rangka menjadi garam dan terang dunia.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Menjadi Suporter Klub Sepak Bola Indonesia, Jalan Alternatif Menuju Kematian?

3 Oktober 2022   18:25 Diperbarui: 3 Oktober 2022   18:38 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlepas dari tanggung jawab PSSI dan Polri terhadap peristiwa ini, peran klub sepakbola dan komunitas suporternya juga sangat penting. Klub sepakbola dan komunitas suporter harus bersinergi dengan sangat baik, sehingga suporter dan juga klub sepakbola memiliki wadah untuk saling berkomunikasi.

Hal yang tidak kalah penting adalah kedewasaan komunitas suporter tim sepakbola dalam menerima hasil pertandingan. Komunitas suporter sepakbola Indonesia dapat berkaca dari suporter klub-klub top Eropa saat mendukung tim kebanggaannya. Loyalitas tanpa batas disertai dengan akal sehat dan kedewasaan berpikir menjadi pedoman ketika memilih menjadi suporter tim kebanggaan. 

Sepakbola memiliki filosofi, "Bola itu bundar, sehingga segala kemungkinan dapat terjadi." Artinya, setiap pertandingan selalu ada kekalahan dan kemenangan.  Namun tidak pernah ada sepakbola seharga nyawa manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun