Nobar pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Timnas U-23 Uzbekistan pada Senin (29/4/2024) di Fakultas Ekonomi Unissula
Tulisan ini mecoba memberikan pandangan dan asa bagi garuda muda meraih tiket ke paris, itu bukan mimpi melainkan janji. Bravo Timnas Indonesia.
Bakul angkringan terus mengoceh soal pertandingan, pertanda membuka obrolan.
Sebenarnya kita sempat membobol gawang Uzbekistan pada babak kedua, tetapi VAR menggagalkan gol timnas U-23, karena tertangkap offside
Stadion Surajaya di Lamongan dibangun tahun 1967 untuk memajukan olahraga sepak bola. Melibatkan pemerintah dan masyarakat.
Antusiasme yang bergejolak dibalut euforia kegembiraan yang membara menyambut partai semifinal AFC U23 antara Indonesia vs Uzbekistan.
sudah sampai ke semifinal Piala Asia U-23, melampaui target yg ditetapkan. Prestasi yg diluar dugaan dan bahkan dapat disebut pertunjukan spektakuler.
Garuda Muda Menggapai impian! Sepakbola memberikan luapan kegembiraan
Ini tentu bukan pertama kalinya Bhayangkara FC mendapat opini negatif liar dari masyarakat.
Kontroversi yang terjadi di jagat dunia maya kali pada pertandingan Bhayangkara Vs Persik Kediri
Analisis keberhasilan Qatar membangun industri sepak bolanya
"Siapakah yang akan menang dalam pertarungan seru antara Timnas Qatar U-23 dan Timnas Indonesia U-23 di AFC Asian Cup Qatar 2024? Garuda Muda siap men
Wakil Ketua Umum PSSI Zainuddin Amali pun menegaskan naturalisasi hanya akan menjadi program jangka pendek.
Buruknya federasi atau pemerintah dalam ikut membenahi struktur sepabola profesional Pakistan.
Penggemar kami cukup menyayangkan tidak ada detail keunikan di sana, cuma warna celana pendek yang berbeda.
Rifal Lastori Pemain Spesialist Promosi Tim Liga 2 Indonesia
Pentingnya nilai-nilai Pancasila serta kesadaran dalam kehidupan bermasyarakat guna mewujudkan kehidupan yang adil, makmur dan berkemanusiaan
Kecenderungan permainan keras hanya dilakukan oleh tim yang inferior dan mental pecundang. Permainan keras adalah ide, bukan tujuan utama.
"Apakah Stadion Si Jalak Harupat akan melanjutkan 'keangkerannya' dengan Persija sebagai korban berikutnya?
Kelompok suporter di Indonesia berkultur tersebar di sejumlah wilayah. Sehingga sulit untuk dimobilisasi secara mutlak.