Mohon tunggu...
pandawacendrawasih
pandawacendrawasih Mohon Tunggu... Mahasiswa

KKDN di Desa Offie Teluk Patipi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

AFKN dan KKDN UIN Walisongo Bersinergi Dukung Pemda Fakfak, Bangun Budaya Literasi di SD Inpres Offie

14 September 2025   08:37 Diperbarui: 14 September 2025   08:37 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto siswa sisiwi SD Inpres Desa Offie dan Mahasiswa KKDN UIN Walisongo melakukan program Literasi Gemar membaca

Pada hari Kamis (11/9/2025) di Desa offie, Teluk Patipi, Fakfak, Papua Barat -- Kuliah Kerja Dakwah Nyata (KKDN) Khusus Papua kerja sama Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Indonesia dan UIN Walisongo Semarang, didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak di bawah kepemimpinan Bupati H. Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP dan Wakil Bupati Drs. Donatus Nimbitkendik, M.T. , terus menunjukkan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Salah satu program yang dijalankan adalah gerakan literasi membaca buku di SD Inpres Desa Offie, Teluk Patipi. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa KKDN bersama AFKN berupaya menumbuhkan minat baca siswa dengan menghidupkan kembali suasana perpustakaan sekolah.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo dan Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Indonesia di bawah pimpinan Ustadz Fadlan Rabbany Garamatan turut membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak, yang dipimpin oleh Bupati H. Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP dan Wakil Bupati Drs. Donatus Nimbitkendik, M.T., dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan kampung. 

Antusiasme siswa terlihat jelas. Mita, salah satu siswi SD Inpres Offie, mengaku senang dengan kegiatan ini.

"Saya senang bisa membaca di perpustakaan dan diarahkan oleh kakak-kakak KKN. Saya juga mau setiap hari pada waktu jam istirahat untuk membaca buku di perpustakaan sekolah," ungkapnya dengan penuh semangat.

Selain siswa, mahasiswa KKDN juga merasa bangga bisa berkontribusi langsung. Fadila, salah satu mahasiswa KKDN UIN Walisongo, menuturkan bahwa program literasi ini bukan hanya sebatas kegiatan membaca, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebiasaan belajar mandiri. 

"Kami ingin anak-anak di Desa Offie terbiasa mencintai buku, karena dengan membaca mereka bisa membuka wawasan dan masa depan yang lebih cerah," ujarnya.

Dukungan juga datang dari pihak sekolah. Ibu mia , salah satu guru SD Inpres Offie, menilai program ini sangat membantu siswa. 

"Kami sebagai guru tentu sangat terbantu dengan adanya kegiatan literasi ini. Anak-anak jadi lebih semangat untuk datang ke perpustakaan. Harapan kami, kebiasaan membaca ini tidak hanya berhenti saat ada KKN, tapi bisa terus berlanjut dalam keseharian mereka,"ujar beliau 

Program literasi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat desa, para guru, hingga pemerintah daerah. Dengan adanya sinergi antara AFKN, UIN Walisongo, dan Pemda Fakfak, diharapkan budaya membaca bisa terus tumbuh dan berkembang, sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi muda Papua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun