Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengulik Penghargaan Lomba Siswa

3 Januari 2024   08:35 Diperbarui: 3 Januari 2024   14:51 3498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kepala sekolah menerima penyerahan penghargaan lomba dari tim siswa pemenang lomba saat apel, 2/1/2024

Tapi, tak berarti ia boleh memungkiri peran pembina. Karena sudah pasti ada pembina yang diberi tugas oleh kepala sekolah untuk memberi pembinaan.

Karenanya, keberhasilan siswa sebetulnya adalah keberhasilan pembina, bahkan keberhasilan kepala sekolah dan itu semua representasi dari sekolah. Maka, perayaan kemenangan dirayakan secara bersama-sama oleh warga sekolah.

Hal itu biasanya dilakukan saat penyerahan hadiah kemenangan oleh siswa (pemenang lomba) kepada sekolah melalui kepala sekolah di hadapan warga sekolah dalam acara apel atau upacara. Perayaan ini tak mengarah ke pesta pora, tapi mengarah ke ungkapan kegembiraan bersama.

[Prosesi penyerahan hadiah kemenangan oleh siswa kepada sekolah melalui kepala sekolah lebih  mengarah ke menunjukkan sebuah prestasi kepada warga sekolah. Sehingga, semua hasil lomba, baik sertifikat, trofi, maupun papan simbolis uang pembinaan dapat dilihat oleh warga sekolah. Hal tersebut, selain untuk menginspirasi, juga mengundang tepuk sorak warga sekolah].

Dan, sudah seharusnya orangtua memiliki pemahaman bahwa kemenangan yang diraih anaknya tak semata-mata kemampuan anaknya. Tapi, berkat kolaborasi banyak pihak yang difasilitasi oleh sekolah.

Sehingga, seberapa pun hadiah uang pembinaan yang didapat anak dari hasil lomba kurang tepat jika orangtua berpikir bahwa hadiah itu hak anak sepenuhnya.

Bahkan, sebaliknya, orangtua perlu mengedukasi anak bahwa keberhasilannya tak hanya keterlibatan pihak-pihak di sekolah, tapi (ini yang perlu ditekankan) berkat Tuhan. Sehingga, anak menjadi pribadi yang senantiasa rendah hati dan bersyukur.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun