Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pembiasaan 5S Tidak Sekadar Sambut Siswa Tiba di Sekolah

9 Februari 2023   13:50 Diperbarui: 11 Februari 2023   19:00 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembiasaan 5S di sekolah (Dokumentasi pribadi)

5S di sekolah

Sekolah menguatkannya  melalui pembiasaan 5S. Di sekolah tempat saya mengajar, pembiasaan 5S melibatkan anak-anak pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS). Semua pengurus OSIS mendapat jadwal sebagai petugas 5S.

Dari Senin hingga Sabtu saat pagi sebelum siswa yang lain hadir, petugas 5S sudah siap di sekolah. Mereka mengambil posisi di tiga lokasi.

Posisi pertama diisi oleh beberapa petugas 5S berada di pintu gerbang sekolah. Posisi kedua juga diisi oleh beberapa petugas berada di dekat pintu masuk lobi. Dan, posisi ketiga pun diisi oleh beberapa petugas berada di lobi.

Mereka memiliki tanggung jawab melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai petugas 5S. Tepat sudah, karena mereka termasuk anak-anak yang berkepribadian baik. Ini terseleksi ketika pemilihan pengurus OSIS.

Sepanjang saya mengetahui, mereka melaksanakan tugas dan fungsi itu dengan baik. Mereka menerapkan budaya 5S setiap ada siswa yang melewatinya. Siswa yang melewatinya ada yang sendirian, tetapi ada juga yang bersama-sama.

Tanpa canggung petugas S5 menyambut mereka. Siswa yang datang, baik yang sendirian maupun yang bersama-sama, pun memberikan respon dengan budaya 5S. Melihat mereka berelasi begitu, saya merasa bahagia. Sepertinya nyaman dan damai.

Petugas 5S dibersamai juga oleh guru-guru yang piket 5S. Setiap hari berganti guru piket 5S-nya. Sehingga, semua guru mendapat bagian untuk berperan. Budaya 5S tidak hanya untuk siswa, tetapi juga untuk semua guru bahkan warga sekolah.

Memang untuk karyawan sekolah selama ini belum mendapat piket 5S. Karena, mereka memiliki tugas yang juga penting dalam mempersiapkan sarana proses pembelajaran dan administrasi pendidikan di sekolah pada hari berjalan.

Keterlibatan guru-guru sudah mencukupi untuk pelaksanaan pembiasaan 5S bersama-sama petugas 5S dari pengurus OSIS. Jadi, belum perlu melibatkan peran karyawan sekolah. Pembiasaan itu selama ini berlangsung baik.

Bahkan, dalam pembiasaan tersebut, petugas 5S pengurus OSIS dapat melakukan pemerhatian terhadap siswa yang disambut. Ini bagian lain yang merupakan pengembangan tugas tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun