"Chores give kids a sense of responsibility and independence, which leads to confidence" --Rachelle Skorets, 2019.
Sejak saya kecil, saya sudah terbiasa beraktivitas di dapur, di sawah dan di rumah.Â
Rumah ayah ibu saya terletak di lereng gunung Lawu, arah Karanganyar Jawa Tengah.Â
Suhu dingin membuat kami banyak beraktivitas keluarga di dapur, sambil menghangatkan badan.
Keluarga ayah ibu saya memasak dengan kayu bakar. Kami tidak mengenal peralatan elektronik untuk memasak. Semua serba menggunakan peralatan tradisional.
Ayah, ibu, nenek, dan semua anak --termasuk saya, duduk di dekat perapian. Ini cara untuk menjadi hangat, sambil mengobrol atau bercanda.Â
Dampaknya, saya melihat langsung bagaimana nenek dan ibu memasak. Saya mengenal berbagai bahan masakan tradisional dan mengerti cara mengolahnya menjadi aneka makanan.
Sampai hari ini --saat sudah tua, saya tetap suka memasak. Saya juga membiasakan anak-anak untuk memasak sendiri, sesuai selera masing-masing.Â
Aturan di rumah saya adalah lihat makanan yang tersedia. Jika cocok, makanlah. Jika tidak cocok, masaklah sendiri. Jangan mencela makanan.
Selain aktivitas di dapur, sejak kecil saya juga sudah terbiasa ke sawah atau ladang untuk membantu mengurus tanaman padi, jagung, ketela, sayuran ataupun kacang, dari proses menanam, mengelola hingga panen. Kami semua --anak-anak dilibatkan oleh ayah dan ibu.Â