Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Ajarkan Anak Pekerjaan Rumah Tangga untuk Bekal Sukses di Masa Depan

21 September 2021   18:23 Diperbarui: 12 Juni 2022   07:09 1463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Chores give kids a sense of responsibility and independence, which leads to confidence" --Rachelle Skorets, 2019.

Sejak saya kecil, saya sudah terbiasa beraktivitas di dapur, di sawah dan di rumah. 

Rumah ayah ibu saya terletak di lereng gunung Lawu, arah Karanganyar Jawa Tengah. 

Suhu dingin membuat kami banyak beraktivitas keluarga di dapur, sambil menghangatkan badan.

Keluarga ayah ibu saya memasak dengan kayu bakar. Kami tidak mengenal peralatan elektronik untuk memasak. Semua serba menggunakan peralatan tradisional.

Ayah, ibu, nenek, dan semua anak --termasuk saya, duduk di dekat perapian. Ini cara untuk menjadi hangat, sambil mengobrol atau bercanda. 

Dampaknya, saya melihat langsung bagaimana nenek dan ibu memasak. Saya mengenal berbagai bahan masakan tradisional dan mengerti cara mengolahnya menjadi aneka makanan.

Sampai hari ini --saat sudah tua, saya tetap suka memasak. Saya juga membiasakan anak-anak untuk memasak sendiri, sesuai selera masing-masing. 

Aturan di rumah saya adalah lihat makanan yang tersedia. Jika cocok, makanlah. Jika tidak cocok, masaklah sendiri. Jangan mencela makanan.

Selain aktivitas di dapur, sejak kecil saya juga sudah terbiasa ke sawah atau ladang untuk membantu mengurus tanaman padi, jagung, ketela, sayuran ataupun kacang, dari proses menanam, mengelola hingga panen. Kami semua --anak-anak dilibatkan oleh ayah dan ibu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun