Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Mertua Membawa Derita

25 Juli 2021   20:33 Diperbarui: 25 Juli 2021   20:38 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan sampai kepada hal-hal teknis dan praktis. Misalnya soal mencuci pakaian suami. 

Sebelum menikah, saya biasa mencucikan pakaian saya ke laundry. Namun semenjak menikah, ibu mertua menyuruh saya untuk mencuci pakaian suami dengan cara ibu, tidak boleh laundry dan tidak boleh menggunakan mesin cuci. Harus dengan tangan saya sendiri.

Tidak cukup sampai di situ. Hasil cucian saya dinilai tidak bersih, sehingga setelah saya jemur, semua pakaian suami saya dicuci ulang oleh ibu mertua. Hal seperti ini terjadi setiap hari, yang membuat saya tidak betah tinggal serumah dengan ibu mertua. 

Setiap hari saya selalu dimarahi dan disalahkan. Segala sesuatu harus sesuai dengan keinginan dan caranya. Seperti cara memasak, cara membersihkan piring, gelas, dan peralatan dapur.

Saya tidak tahan dengan sikap ibu mertua seperti ini. Saya ingin pulang ke rumah orang tua saya sendiri. Apa yang harus saya lakukan?

*****

Menurut Anda, apa yang harus dilakukan oleh sang menantu perempuan tersebut?

Jika melihat profil ibu mertua yang sudah menjelang 80 tahun itu, memang tidak mudah bagi kita untuk mengharap perubahan darinya. Sang mertua sudah mencapai usia akhir, yang sudah memiliki karakter menetap. Tidak seperti anak kecil atau anak muda, yang masih mudah dibentuk kepribadiannya.

Sifat kebanyakan orangtua adalah selalu merasa lebih tahu dan lebih benar daripada anak muda. Mereka hidup pada zaman dan tantangan yang sangat berbeda dengan menantu yang masih muda belia.

Selisih usia hampir 60 tahun antara mertua dengan menantu, menyebabkan sangat banya perbedaan. Misalnya pola pikir, cara pandang, gaya kehidupan, yang amat sangat jauh berbeda. Belum lagi perbedaan dalam tingkat pendidikan, status sosial, dan lain sebagainya.

Menyadari perbedaan tersebut, disertai kondisi ibu mertua yang sudah tua, saran yang bisa saya sampaikan adalah tinggal terpisah dari ibu mertua. Keluarga baru ini bisa mengontrak rumah --jika belum bisa membeli sendiri, yang dekat dengan rumah ibu mertua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun