Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Sejarah Kedai Kopi Pak Rohmat di Bukit Menoreh

26 Desember 2020   09:27 Diperbarui: 26 Desember 2020   21:41 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini sudah ada beberapa wisatawan asing menikmati kopi di Kedai Pak Rohmat Menoreh. Bahkan sebagian menginap ala kadarnya di saung-saung yang ada di lokasi Kedai Pak Rohmat. Namun itu masih bersifat 'kebetulan', bukan sesuatu yang diprogram.

Bersyukur, sejak 2017 Dinas Perkebunan mulai memberikan suport dengan pelatihan budidaya kopi, sejak dari pra penanaman, masa penanaman, panen, serta pasca panen. Ada pula pelatihan dari Dinas Koperasi tentang pemasaran, dari Diperindag pelatihan tentang cara produksi menggunakan alat alat pengolahan. Sayang, belum pernah mendapat pelatihan barista kopi.

Ia berharap Pemerintah Daerah selalu memberikan bimbingan dengan program pembinaan serta pelatihan dari dinas terkait. Pembinaan yang dibutuhkan adalah edukasi seputar budidaya kopi, pelayanan tamu, barista, dan pengembangan bisnis UMKM.

Harapan dan Pengembangan ke Depan

Pak Rohmat berharap, Kedai Kopi yang dirintisnya terus berkembang, bisa menjadi usaha turun temurun sampai anak cucu. Ia juga berharap perbukitan Menoreh bisa menjadi destinasi utama wisata. Kedai Kopi Pak Rohmat berada kawasan wisata Puncak Suroloyo, Kebun Teh, Embung Tonegoro, wisata Sendangsono, serta Borobudur.

Untuk Kedai yang sekarang ada di rumahnya, ia berharap bisa membangun saung-saung sampai ke bagian pinggir kali dan air terjun. Ia juga ingin membangun guest house atau resort, serta membangun kawasan sungai menjadikan tempat bermain bagi tamu. Dengan demikian, bisa menjadi destinasi wisata terpadu.

Pak Rohmat bercita-cita membangun satu kedai di Puncak Menoreh untuk genre kafe modern yang bisa menjadi perhatian kaum milenial. Ini adalah bagian dari upaya menjadikan kawasan Perbukitan Menoreh menjadi lebih banyak dikunjungi wisatawan, bukan hanya untuk kuliner, namun untuk mengakrabi sejarah besar yang ada di kawasan ini.

Sebagaimana diketahui, Pangeran Diponegoro telah memilih kawasan Menoreh menjadi salah satu markas perjuangan beliau. Bahkan Ramadhan terakhir sebelum sang Pangeran dijebak Belanda, beliau memilih beraktivitas puasa di Menoreh. Sejarah ini yang membuat Menoreh menjadi salah satunrute napak tilas Diponegoro.

Harapan lainnya, melalui usaha Kedai Kopi ini, Pak Rohmat ingin bisa menjalankan Umroh dan haji bersama istri dan keluarga. Semoga dimudahkan dan diberkahi. Aamiin.

Mari ngopi eksotis bersama Ki Gede Menoreh zaman now, di Kedai Kopi Menoreh. "Monggo pinarak, Ki Sanak", demikian Ki Gede akan menyapa Anda.

Catatan

1. Data - hasil wawancara Sujono dengan Pak Rohmat di Menoreh, 25 Desember 2020

2. Ilustrasi - coretan tangan Nur Aziz Prabanistian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun