Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Sejarah Kedai Kopi Pak Rohmat di Bukit Menoreh

26 Desember 2020   09:27 Diperbarui: 26 Desember 2020   21:41 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu ketika, di tahun 2014, Pak Irsyam meminta dibuatkan tempat ngopi untuk sekitar 20 orang. Komunitas motor gedhe milik Pak Irsyam melakukan perjalanan dan akan mampir ngopi di Menoreh. Pak Rohmat segera menyiapkan segala sesuatunya untuk menjamu tamu istimewa ini. Alhamdulillah, jamuan untuk Komunitas Moge memuaskan.

Dari komunitas Moge itulah tamu mulai berdatangan. Mereka menyebar informasi kepada jejaring dan keluarga di berbagai kota, agar menyempatkan singgah di Kedai Kopi Pak Rohmat saat berlibur ke jogja. Semenjak itu, ia mulai membuka kedai kopi di rumahnya, atas saran Pak Irsyam.

Pada kesempatan yang lain, Pak Irsyam mengajak Klub Avanza untuk ngopi di Kedai Kopi Pak Rohmat. Makin lama, Kedai Kopi Pak Rohmat makin banyak dikunjungi tamu. Pada saat itu, Pak Rohmat belum mengenal media sosial. Kebanyakan tamu mendapatkan informasi dari para pelanggan.

Pada akhir tahun 2015, komunitas Balai Budaya Gambiran (BBG) pimpinan pak Boedi Dewantoro mengunjungi Kedai Pak Rohmat.  Pada tahun 2016, rombongan komunitas BBG hadir beberapa kali dalam bentuk rombongan besar. Di antara yang hadir adalah ustadz Salim A. Fillah, pak Cahyadi Takariawan, pak Boedi Dewantoro, dan kawan-kawan, yang sekarang berada dalam Komunitas Wedangan BBG.

Usai melakukan kunjungan ke Kedai Kopi Pak Rohmat, secara massif mereka menyebar tulisan dan ajakan untuk mengunjungi Kedai Kopi Pak Rohmat, melalui media sosial. Bertebaranlah ulasan dan ajakan untuk ngopi di Bukit Menoreh, melalu berbagai media. Alhamdulillah, semakin mendongkrak popularitas Kedai Kopi Pak Rohmat.

Bukan hanya itu, melalui komunitas BBG, pak Rohmat berhasil mewujudkan pembangunan musholla di kedainya. Tulisan ustadz Salim A. Fillah beserta para pegiat BBG yang mengajak masyarakat untuk membantu pembangunan musholla di Kedai Kopi Pak Rohmat bersambut luas.  Dana terkumpul, dan diwujudkan musholla.

Pak Rohmat sangat berbahagia dengan terwujudnya mushollah di kedai kopinya. Dengan musholla ini, para tamu akan bisa leluasa beraktivitas seharian, tidak khawatir tentang tempat shalat.

Selain dari Pak Irsyam Sidik Wibowo, Pak Rohmat juga mendapatkan suport dari Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, Dinas Perkebunan serta Dinas Koperasi. Pada acara Festival Kuliner Nusantara tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata, Pak Rohmat mendapatkan penghargaan sebagai Juara Pertama, dan bantuan modal usaha Rp 500rb.

dokumen pribadi - sebelum pandemi
dokumen pribadi - sebelum pandemi
Beberapa Hambatan

Hambatan yang dihadapi Pak Rohmat dalam mengembangkan kopi adalah pada ketersediaan benih yang baik. Jika lewat pemerintah, harus melalui kelompok tani dengan prosedur dan birokrasi yang panjang. Maka harus mengandalkan benih lokal sendiri, misalanya menyemai benih kopi yang sisa dimakan luwak atau tupai, untuk mengganti tanaman yang mati atau rusak.

Hambatan lain, saat ini Menoreh belum masuk rute destinasi utama wisatawan asing. Biasanya turis asing menjalani rute Jogja -- Borobudur dan sekitarnta. Namun belum lanjut ke kawasan perbukitan Menoreh. Dengan demikian, belum banyak dikenal luas oleh wisatawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun