Kepada adik-adikku tercinta, para kader IPM se-Kalimantan Timur, izinkan seorang alumni ini menyampaikan nasihat:
1.Teruslah belajar dan berkarya. Jangan pernah merasa cukup, karena dunia ini selalu menanti karya-karya hebat dari pelajar beriman dan berilmu serta berakhlak mulia.
2.Jaga identitas dan nilai IPM. Berorganisasi bukan hanya soal aktivitas, tetapi pembentukan karakter dan akhlak mulia. Jangan pernah jual murah prinsip demi popularitas sesaat.
3.Dekatlah kepada Allah, dan dekatlah kepada masyarakat. Pelajar Muhammadiyah sejati adalah yang shalih secara pribadi, dan shalih secara sosial, dan tidak pernah meninggalkan sholat, serta hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
4.Ambillah peran di mana pun berada. Meski sederhana, lakukan sesuatu yang memberi manfaat. Jadilah pelajar yang membuat perubahan baik, bukan hanya mengikuti arus, bahkan ikut aktif dalam merintis pendirian amal usaha Muhammadiyah.
Adik-adikku, Kalimantan Timur adalah halaman depan masa depan Indonesia. Dalam konteks Ibu Kota Negara (IKN) yang hadir di Benua Etam ini, IPM Kaltim harus bersiap menjadi kader unggulan---yang menyuarakan nilai Islam berkemajuan dan mengawal keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Di usia 64 tahun ini, IPM telah membuktikan eksistensinya sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal usaha dan perjuangan dakwah Muhammadiyah di kalangan pelajar. Sekali lagi, saya bersyukur pernah menjadi bagian darinya. Semoga IPM terus menumbuhkan kader-kader tangguh untuk membangun Indonesia yang berkemajuan, berkeadaban, dan berkeadilan.
Selamat Milad ke-64 IPM!
Teruslah menebar karya dan cahaya!
Dari alumni yang beruntung pernah bergabung dengan IPM dan selalu mendoakan agar IPM diberkati dan dirahmati oleh Allah SWT.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI