Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sajak Genderuwo

10 November 2018   12:45 Diperbarui: 10 November 2018   16:09 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Gosip kemarin malam
Dua genderuwo berebut mahkota
Saling mendebat
Saling membentak
Saling mengancam
Saling unjuk kekuatan
Suara gaduhnya sampai ke pelosok desa
Membelah sepinya hati
Menikam tentramnya sunyi

Orang-orang jengah
Bosan melihat meraka menjilat bulan
Sedang malaikat hanya diam saja
Mungkin juga sudah jemu
Menunggu kesatria paningit
Yang ternyata hanya bualan saja

Sekarang ini
Kita kehilangan sopan-santun
Kita kehilangan jati diri
Welas-asih tak ada lagi
Hanya aku dan harta
Hanya aku dan kuasa
Sirna sudah kebersamaan
Gotong-royong jadi bahan kepentingan

Masihkah kita harus diam terbiarkan?

Lihatlah tampang mereka
Tampang baya lali rupa
Hanya warna baju yang berbeda
Sedang mimpinya sama

Malang, 10 Nopember 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun