Entah apa yang melatarbelakangimu
Sehingga Kau ingin sekali menulis namamu di puisiku
Padahal puisiku
Lahir dari dari rahim yang dungu
Aku tak mau,
Dan kau pun pergi
--Kita berpisah
Dari pagi
Yang sebenarnya masih tersisa
Tapi setelah waktu berlalu
Kau urai segala kepergianmu
Dan kembali padaku
Menulis namamu di puisiku
Tapi aku tetap tidak mau
Aku tak mau melihat air mata begitu mudah tertumpah
Karena puisi tercipta dari bait yang lara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!