Tak ada yang bisa menghalangi mata burung hantu
Kala malam datang
Seperti seorang penulis ketika telah menemukan tinta dan kertas
Tak ada yang bisa menghalanginya membangun gugus kata-kata
Tentang flilosofi, delusi, imajinasi dan abstraksi
Sebagai orang biasa
Aku hanyalah pemuja bagi kata-kata
Kuhanya merasa, meraba detak jantung yang terkadang bersuara
"Berhintalah kamu bukan siapa-siapa untuknya."
Suara itu untuk sesorang yang bermasker biru
Yang entah inginnya siapa tahu
Yang bertemu disetiap perjalanan ingatanku
Perihal warna gincu yang ada di balik masker biru itu
Ataukah takaran kemanisan senyumnya
Masih, aku bertanya-tanya dan tak tahu
Aku mungkin harus baca buku
Yang berjudul cara mengetahui hal tersembunyi di balik masker biru
Ah, di balik masker biru
Siapalah kamu?
Apa katamu padaku?
Apa sapaan dekatmu?
Ah, masker biru kau membuatku bodoh
Karena itu aku harus bersekolah lagi
Menjawab berbagai hal tersembunyi