Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Masih Belajar Menjadi Manusia

Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan. Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Gurun yang Menyimpan Nama-nama

1 Juni 2025   01:01 Diperbarui: 1 Juni 2025   01:01 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Dokumentasi Pribadi Hasil Generate AI/chatgpt.com

Angin gurun bertiup seperti bisikan pelan dari tanah yang pernah disusupi doa, diam-diam dan tak diundang. Di balik fatamorgana pasir dan panas, terselip nama yang tak sempat pulang: SM.

Ia tidak menulis surat perpisahan. Tidak menitipkan cucian kotor kepada siapa-siapa. Tapi ia sempat mengirim foto kabur lewat WhatsApp: gurun, tiga bayangan tubuh kecil-kecil, dan langit tanpa ampun. Tidak ada caption. Hanya tanda centang biru dan batin yang dibalut firasat buruk.

Sopir taksi itu bahkan tak sempat menatap mata SM saat menurunkannya di tengah padang Jumum. Ia hanya bilang: "Maaf, saya takut tertangkap. Turunlah."

SM turun. Begitu pula dua temannya, J dan S. Seperti debu, mereka dijatuhkan ke bumi oleh kekuasaan yang tak bisa mereka lawan: razia, aparat, sistem, dan ketakutan yang menjelma pasir.

**

"Ini bukan umrah, ini bukan haji, ini niat," kata SM seminggu sebelum berangkat dari Jeddah. Ia telah melewati banyak pintu belakang, menyelinap di antara lorong regulasi dan mimpi. Ia tahu, yang ia langgar bukan hanya undang-undang Arab Saudi, tapi juga kemungkinan hidupnya sendiri.

"Kalau Allah izinkan, kita selamat," katanya lagi.

Tapi langit Makkah tak menjawab doa seperti SMS ke nomor yang tak aktif.

**

Mereka berjalan. Kaki mereka bukan milik Nabi Musa yang membelah laut, hanya milik manusia biasa yang dikhianati taksi, disalip ketakutan, dan dihentikan haus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun