Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapresiasi Mas Nadiem yang Menyelipkan "Semboyan Siliwangi" dalam Pidato Hardiknas 2021

2 Mei 2021   14:30 Diperbarui: 3 Mei 2021   16:46 1464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Nadiem saat berpidato pada upacara Peringatan Hardiknas 2021. Foto: YouTube Kemendikbud RI

Siswa MTs Pakis, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah mencari sinyal provider di hutan, (1/12/2020). Dok. Isrodin via KOMPAS
Siswa MTs Pakis, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah mencari sinyal provider di hutan, (1/12/2020). Dok. Isrodin via KOMPAS

Mengapa tidak terapkan sistem guru kunjung saja? Mengapa tidak musyawarah terlebih dahulu dengan pihak orang tua?

Alhasil, didapat kesimpulan bahwa sesungguhnya kita belum melakukan pemetaan terkait kesanggupan siswa. Bila dibiarkan, tentu kesenjangan kualitas bakal semakin menganga dan segenap siswa miskin yang minim akses pendidikan makin tertinggal.

Pun demikian dengan sikap silih asah dan silih asuh. Pada momentum Hardiknas tahun ini memang benar-benar dibutuhkan yang namanya transformasi.

Tidak hanya sekadar perbaikan kebijakan dari sisi pemerintah saja melainkan juga mengasah rasa pengertian dan kepekaan semua pihak akan pentingnya layanan pendidikan bagi generasi penerus bangsa.

Ada situasi di mana kita tidak perlu menunggu untuk berinovasi. Saya rasa, itulah salah satu makna sederhana dari jargon Merdeka Belajar.

Dalam kegiatan mengajar pula demikian.

Kegiatan mengajar saat PTM secara terbatas. Dok. Ozy V. Alandika
Kegiatan mengajar saat PTM secara terbatas. Dok. Ozy V. Alandika

Terkadang, untuk meningkatkan kompetensi diri, seorang guru tidak perlu harus dipaksa ikut pelatihan ini dan webinar itu. Terlebih lagi sampai-sampai harus "diancam" tidak bakal diberi sertifikat webinar jikalau tidak mengikutinya sampai selesai.

Inilah sebuah fenomena pelik, dan sayangnya fenomena ini adalah fakta yang secara perlahan menggerogoti kualitas pendidik kita dalam berinovasi. Ujung-ujungnya? Praktis akan berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran di sekolah.

Bagaimana seorang pendidik bisa menggaungkan sikap silih asih jikalau kegiatan mengasah diri masih dilaksanakan setengah hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun