Ada yang hidup ada yang mati
Ada yang hidup ada yang jelang mati
Ada yang hidup seakan-akan sudah mati
Ada yang hidup dan ingin segera mati
Yang hidup maunya terus berdiri
Maunya terus dipenuhi kehidupan duniawi
Entah peduli entah tidak dia tentang mati
Cobalah kau tanya, jangan-jangan dijawabnya itu urusan nanti
Katanya, tahta adalah syarat digdaya
Tuturnya, harta adalah kenikmatannya
Ujarnya, wanita adalah penghiburnya
Teriaknya, dunia adalah selamanya
Apakah dia tak berpikir untuk apa dia hidup?
Lihatlah, ada yang jelang mati lalu menangis darah merenungi
Ada yang hampir mati lalu bermulut manis mengucap Ya Rabbi
Ada yang sudah mati lalu bercakap kepada tanah minta kembali
Ada yang sudah mati lalu bermohon ingin hidup lagi
Sayangnya mereka sudah mati
Mereka sudah tak bisa kembali lagi
Rencana taubat tinggal halusinasi
Tinggal penyesalan yang bersemayam di hati
Mulut dikunci
Sunyi dan sepi
Sendiri
Sudah selesai kesempatan untuk meminta diampuni
Jadi , sudah cukup jelas, kan?
Ternyata hidup ini hanya untuk mencari mati
Curup, 18 Juli 2020