Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mendingan Indekos Sendiri, Berdua, atau Bertiga?

30 November 2019   13:41 Diperbarui: 13 Januari 2022   16:53 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Indekos. (Sumber: duajurai.co)

Jika kisahnya sudah seperti ini, sebaiknya jangan buru-buru untuk pindah. Perlu sesekali berbicara berdua baik secara terang-terangan atau sekadar sindiran. Toh kejadian seperti itu akan semakin menguatkan hubungan kekeluargaan dan persaudaraan dari kedua belah pihak. Kasarnya, lihat juga kesenangan orang lain, karena kita berdua. Aku pun butuh ruang! Hihihi

Bagaimana Jika Bertiga?
Indekos bertiga, pasti lebih ramai dan lebih seru. Candaan lebih hidup jika ada salah satu saja teman yang humoris. Pekerjaan juga akan lebih cepat jika ketiganya saling memberi punggung. Dan, motivasi pun akan lebih baik karena salah satu dari mereka ada yang menguatkan.

Entah itu tentang tamat kuliah bareng, tentang tugas yang harus selesai tepat waktu, tentang iuran beli sayuran, ataupun tentang kekompakan untuk menunda bayar uang indekos. Hohoho

Dari segi keuangan, indekos bertiga pasti aman. Walaupun pemilik kos sesekali ingin menaikkan tarif, tetap saja bertiga lebih irit. Apalagi jika salah satunya adalah orang berada. Pasti sering jajan dan makan enak. Huhuhu, modusnya kelihatan!

Dalam kehidupan sehari-hari topik pembicaraan tidak akan pernah habis. Jika habis tentang kerja, pindah tentang keluarga di dusun. Jika habis tentang sekolah dan kuliah, pindah ke mantan dan gebetan. Dan jika sudah habis tentang isi kos, mulailah mengusik kehidupan tetangga.

Kadang, kisah tentang pembully-an teman satu kos lebih seru dari segalanya. Bukan tentang fisik melainkan tentang hal-hal unik yang merekat padanya. Entah itu soal muka yang terlalu imut, soal jerawat, kegemukan, gaya bicara, hingga keseriusan dalam mengerjakan sesuatu pun diusiknya. Maklum saja, topik pembicaraan telah habis.

Walaupun indekos bertiga lebih ramai, ternyata kondisi tidak enaknya banyak juga, bahkan lebih menyakitkan daripada ngekos sendiri dan berdua.

Mulai dari teman yang makan sayur lebih banyak, teman yang selalu tidur, teman yang tidak mau sekalipun cuci piring, hingga teman yang selalu minta sabun mandi dan sabun cuci pun ada. Belum selesai di sana, ada pula kekisruhan antar sesama teman indekos.

Misalnya tentang dua teman kos yang lebih akrab daripada yang satu. Entah itu tentang kesamaan visi misi hidup, atau tentang tidak cocok dengan yang satu, tetap saja sangat mengganggu. Kedepannya, akan banyak isu-isu negatif dan kecemburuan yang melanda. Padahal belum tentu itu negatif. Cuma, karena ada stigma yang berangkat dari teman pilih-pilih tadi.

Tapi, jika seisi kos bisa profesional sebenarnya kejadian-kejadian ini malah meningkatkan keakraban antar sesama. Pengertian antara teman yang satu dan teman yang lain akan menghadirkan pilihan-pilihan sikap yang pas dalam bertindak.

Kita akan tahu sisi-sisi sensitif yang sejatinya jika disentuh maka teman akan marah. Dan sebaliknya, kita juga akan tahu sisi-sisi positif dari teman yang bisa kita tiru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun