Kemarin. Airmu tak limpah
Sedikit saja namun cukup mambasuh debu
syukurku sangat sangat, tersungkur pada
penciptamu
Kini suaramu deras sudah
Sepertinya tanah-tanahpun ikut
sumringah
Aku memandanginya mulutku tak bertutur
Kini airmu berjatuhan sudah
Meresap hingga kulit bumipun basah
Kau tahu hujan sedang bertasbih dan aku
Mengingatmu. Suaranya merdu di telinga
Mengajaku memuji namana-Nya
Hujan, membawa banyak cerita yang
tertumpah
Memenuhi jalan-jalan di benaku.
Membasahi setiap kenangan yang ramah
Tentang waktu yang beranjak lalu
Saat airnya memecah
Sungguh aku rasa kau ada di situ
Cerita hujan tiada henti untuku
Serupa banyaknya, waktu aku merindumu.
Cimahi, 14 Oktober 2017