Menakar Dampak Positif Komunitas Belajar dan Hari Belajar Guru

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tengah gencar-gencarnya mengupayakan agar kegiatan pendidikan di sekolah benar-benar optimal. Komunitas Belajar (KomBel) dan Hari Belajar Guru (HBG) dalam konteks Pembelajaran Mendalam (PM) merupakan langkah strategis untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.

Kedua inisiatif ini tidak hanya mendukung peningkatan kompetensi guru secara individual, tetapi juga menciptakan ekosistem belajar yang kolaboratif dan berkelanjutan.

Berkenaan dengan dua inisitif pendidikan ini, sebagai pendidikan, tak ada salahnya untuk menakar dampak positif dari kedua inisiatif tersebut.

Dampak Positif Komunitas Belajar (KomBel)

Komunitas Belajar adalah kelompok guru yang secara sukarela dan rutin bertemu untuk saling berbagi praktik baik, merefleksikan proses mengajar, dan memecahkan masalah pembelajaran bersama-sama. Dampaknya terhadap Pembelajaran Mendalam sangat signifikan. 

KomBel dapat meningkatkan kompetensi dan pedagogi guru. KomBel menjadi wadah para guru untuk mengasah pemahaman mereka terhadap konsep Pembelajaran Mendalam. Melalui diskusi, mereka dapat saling memberikan umpan balik tentang cara membuat materi lebih bermakna, mengajarkan keterampilan berpikir kritis, dan merancang proyek yang relevan dengan kehidupan nyata siswa.

Selain itu, KomBel dapat membangun budaya kolaborasi dan inovasi. Pembelajaran Mendalam menekankan pada kolaborasi. KomBel memfasilitasi budaya ini di kalangan guru. Mereka bisa bekerja sama untuk menciptakan modul ajar, merancang asesmen autentik, atau mengembangkan kurikulum berbasis proyek yang mendorong siswa untuk berpikir lebih dalam, bukan hanya menghafal.

Tak kalah pentingnya adalah KomBel dapat mendorong refleksi berkelanjutan. Refleksi adalah elemen kunci dalam Pembelajaran Mendalam. Di KomBel, guru diajak untuk secara rutin mengevaluasi efektivitas metode pengajaran mereka. 

Pertanyaan seperti "Apakah siswa saya benar-benar memahami materi, bukan hanya menghafal?" dan "Bagaimana saya bisa membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan?" menjadi bahan diskusi yang mendorong perbaikan terus-menerus.

Dampak Positif Hari Belajar Guru (HBG)

Mengikuti Kegiatan KomBel di sekolah. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Hari Belajar Guru merupakan kebijakan dari Kemendikdasmen yang mewajibkan guru untuk memiliki satu hari dalam seminggu untuk kegiatan belajar. Inisiatif ini melengkapi Komunitas Belajar dengan memberikan alokasi waktu yang jelas dan terstruktur.

HBG memberikan waktu khusus untuk pengembangan diri. Selaras dengan itu, Pembelajaran Mendalam membutuhkan guru yang terus belajar dan beradaptasi. 

HBG memastikan guru memiliki waktu yang terdedikasi, bebas dari tugas mengajar, untuk fokus pada peningkatan kompetensi mereka. Waktu ini bisa digunakan untuk mengikuti pelatihan, membaca referensi, atau berpartisipasi dalam kegiatan Komunitas Belajar.

Dalam kegiatannya, HBG mendorong implementasi Kurikulum Merdeka secara optimal, termasuk optimalisasi kurikulum yang dimodifikasi. Pembelajaran Mendalam adalah salah satu pilar utama dalam Kurikulum Merdeka. 

Dengan adanya HBG, guru diberikan kesempatan untuk benar-benar memahami dan menerapkan konsep-konsep seperti Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL) atau Pembelajaran Berdiferensiasi, yang esensial untuk mencapai tujuan pembelajaran mendalam.

HBG juga dapat menjadi momentum untuk mempererat hubungan sosial dan profesional antar guru di sekolah. Artinya, menguatkan hubungan antar guru. 

Lingkungan yang suportif ini sangat penting untuk keberlanjutan Komunitas Belajar dan keberhasilan implementasi program pendidikan secara keseluruhan.

Singkatnya, Komunitas Belajar menyediakan "wadah" untuk kolaborasi dan inovasi, sementara Hari Belajar Guru menyediakan "waktu" yang diperlukan untuk mewujudkan kolaborasi tersebut. 

Kombinasi keduanya menciptakan ekosistem yang ideal bagi para guru untuk terus belajar, berinovasi, dan pada akhirnya, berhasil menerapkan Pembelajaran Mendalam yang berfokus pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa.

Korwas SMA/SMK/SLB Kab. Tana Toraja menyampaikan materi pada kegiatan KomBel (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sebagai contoh, KomBel Guru SMAN 5 Tana Toraja setiap minggu menjadwalkan kegiatan Hari Belajar Guru. Program ini dimulai sejak memasuki tahun ajaran 2025/2026. 

Sejumlah kegiatan yang terkait dengan pembelajaran di sekolah dan peningkatan kompetensi guru menjadi topik utama kegiatan KomBel. Beberapa di antaranya yang telah terlaksana adalah perencanaan pembelajaran, penilaian, kesepakatan sekolah hingga sosialisasi Permendikdasmen terbaru tentang beban kerja guru dan guru wali.