Dalam upaya pemerintah mengeksekusi program MBG untuk jangka panjang, tentu saja wajib dilakukan evaluasi sejak dini dan berkala pada program Makan Bergizi Gratis agar murid terhindar dari risiko keracunan makanan. Evaluasi ini penting untuk memastikan program berjalan lancar, aman, dan memberikan manfaat gizi yang optimal bagi penerimanya dan tentu saja menghasilkan generasi muda yang bebas stunting dan cerdas.
Sebagai bahan pertimbangan pemerintah, berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu dievaluasi ke depan secara berkala.
1. Sumber dan Keamanan Bahan Baku
Pentingnya mengetahui sumber dan asal dari setiap bahan baku. Bagaimana sistem penelusuran asal bahan baku makanan diterapkan? Apakah ada catatan yang jelas mengenai pemasok, tanggal panen/produksi, dan tanggal kedaluwarsa?Â
Standar dan riwayat pemasok sumber makanan juga harus jelas. Apakah pemasok bahan baku telah memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan (misalnya, memiliki sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Points/HACCP) atau standar lain yang relevan?Â
Penyimpanan bahan baku setelah diambil dari ladang, peternakan dll. Bagaimana bahan baku disimpan sebelum diolah? Apakah suhu dan kondisi penyimpanan sesuai dengan persyaratan untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya?
Diperlukan inspeksi rutin terhadap semua bahan baku dan wadah makanan. Apakah ada inspeksi rutin terhadap kualitas dan keamanan bahan baku yang diterima? Apakah ada pemeriksaan dan pengawasan ketat dari unsur terkait sebelum bahan baku makanan disalurkan?
2. Proses Pengolahan Makanan
Higiene Personel atau chef yang memenuhi standar di lokasi dapur umum MBG. Bagaimana praktik higiene personel diterapkan oleh para pengolah makanan (misalnya, mencuci tangan, penggunaan sarung tangan dan penutup kepala)? Apakah ada pelatihan higiene yang memadai?
Pengawasan kebersihan peralatan. Bagaimana kebersihan peralatan masak dan makan dijaga? Apakah ada prosedur sanitasi yang efektif untuk peralatan sebelum dan sesudah digunakan?
Metode memasak yang aman. Apakah metode memasak yang digunakan sudah tepat untuk membunuh bakteri berbahaya (misalnya, suhu dan waktu memasak yang sesuai untuk jenis makanan)?