Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hasil Piala Dunia U-17: Indonesia Bermain Imbang 1-1 dengan Ekuador

10 November 2023   21:16 Diperbarui: 11 November 2023   09:45 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia U-17 menghadapi timnas Ekuador U-17. Sumber: @TimnasIndonesia

Tim nasional Indonesia U-17 memulai kiprah bersejarahnya di gelaran Piala Dunia U-17 dengan cukup baik. Anak didik pelatih Bima Sakti berhasil meraih hasil imbang 1-1 di laga perdana penyisihan Grup A menghadapi timnas Ekuador U-17. 

Bertempat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Timnas  Indonesia U-17 unggul lebih dulu melalui gol Arkhan Kaka pada menit ke-22. Gol ini berawal dari pergerakan cepat penyerang sayap Muhammad Riski Afrisal. Gelandang yang bermain untuk klub Liga 1, Madura United ini berhasil melakukan drible melewati pertahanan lawan. Bola sodoran Afrisal ke gawang sempat ditepis oleh kiper Ekuador, Christhian Joel Loor Santamaría. Bola rebound Santamaria tepat jatuh ke kaki Kaka yang sebelumnya berlari cepat menyambut umpan Afrisal. Gol! Skor 1-0 yang sekaligus menjadi gol perdana timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 tahun 2023. 

Akan tetapi keunggulan Merah Putih hanya bertahan 6 menit. Timnas Ekuador U-17 menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-28. Allen Obando, penyerang tim asal Amerika Selatan ini mencetak gol ke gawang Al Giffari pada menit ke-28. Obando mencetak gol perdana Ekuador setelah memanfaatkan umpan Sanchez Barros.

Arkhan Kaka, pencetak gol bersejarah Indonesia di Piala Dunia U-17 2023. Sumber: @TimnasIndonesia
Arkhan Kaka, pencetak gol bersejarah Indonesia di Piala Dunia U-17 2023. Sumber: @TimnasIndonesia

Alur serangan Ekuador terlihat lebih terencana dan tertata dengan baik. Aliran bola dari sektor belakang, ke tengah, sayap hingga ke depan lebih rapi. Permainan yang lebih mapan membuat Ekuador lebih baik dalam menekan pertahanan Indonesia. 

Skor imbang 1-1 bertahan selama babak kedua. Secara keseluruhan timnas Ekuador U-17 lebih mendominasi permainan dibanding timnas Merah Putih, secara khusus permainan di babak kedua. Peluang pun lebih banyak diciptakan oleh Ekuador. Sebanyak 20 kali gelontoran tembakan mengancam pertahanan Indonesia U-17 di mana terdapat 6 tembakan tepat ke sasaran.

Usaha Garuda Belia juga patut diacungi jempol. Muhammad Iqbal Gwijangge dkk. mampu memberikan ancaman sebanyak 6 kali dan 2 mengarah ke sasaran. Sementara pertahanan yang dikawal Jardim, Dwijangge, Zaky dan Pangestu sejauh ini di pertandingan perdana sudah padu.

Catatan untuk pelatih timnas Indonesia U-17 adalah bagaimana membangun kreatifitas agar lebih banyak menciptakan peluang tembakan ke gawang lawan di pertandingan berikutnya. Terutama dalam membangun serangan di sektor sayap dan gelandang. 

Khusus di lini belakang, selama 30 menit babak pertama, pertahanan timnas Indonesia U-17 kecolongan dua kali oleh lambatnya pergerakan bek kanan Welber Jardim. Pemain muda yang memperkuat Sao Paulo, Brasil, ini dua kali tertinggal pergerakannya oleh pemain depan Uruguay. Termasuk gol penyeimbang Ekuador yang disundul oleh Obando. Jardim kalah selangkah dalam melakukan lompatan. Di awal babak pertama pun, Jardim membuat lobang menganga di posisinya. Namun, ini bisa dimaklumi berhubung Jardim belum lama bergabung dengan timnas. Pemain muda dengan darah Banjarmasin dari ibunya ini butuh waktu untuk mengeluarkan skill terbaiknya dan memadukan permainannya dengan rekan-rekan timnas U-17. 

Di pertandingan melawan Ekuador, timnas Indonesia U-17 hampir tak memiliki peluang mematikan di babak kedua. Dua tembakan yang mengarah ke sasaran semuanya terjadi di paruh pertama babak pertama, yakni melalui tendangan jarak jauh winger Kafiatur Rizky pada menit ke-17 dan satunya lagi adalah sontekan Kaka yang berbuah gol.

Harmonisasi permainan timnas Indonesia U-17 belum nampak secara tim. Posisi yang seringkali kosong menjadi tontonan yang membuat penikmat bola sering menggeleng kepala. Tapi wajarlah karena pemain belia Indonesia bermain di panggung selevel Piala Dunia. 

Kondisi ini kontradiktif dengan kreatifitas pemain-pemain belia Ekuador. Permainan mereka layaknya pemain senior. Mereka  mampu menciptakan peluang-peluang mematikan. Terbukti sejak menit ke-2 usaha sudah mereka mulai dan langsung merepotkan kiper Indonesia. 

Percobaan-percobaan tembakan jarak jauh seperti yang dipraktekkan Ekuador bisa diterapkan juga oleh pelatih Bima Sakti. Hal ini penting dicoba mengingat para pemain masih dominan melakukan aksi individu dibanding permainan secara tim. Namun, apreasiasi tetap diberikan buat pemain belia timnas Indonesia yang tidak terlalu menampakkan adanya tekanan demam panggung.

Sorotan untuk pertandingan ini adalah terlalu lamanya tambahan waktu atau injury time di babak kedua. Terhitung hampir 20 menit. Padahal tidak ada pelanggaran, kartu merah dan tinjauan VAR yang menghabiskan banyak waktu. Beruntung timnas Indonesia U-17 tidak kebobolan setelah masih dihantam 4 kali tembakan oleh pemain muda Ekuador.

Timnas Maroko U-17 Pimpin Klasemen Sementara Grup A

Timnas Maroko U-17 memimpin klasemen Grup A setelah di pertandingan sebelumnya di stadion yang sama berhasil mengalahkan timnas Panama U-17. Maroko menang dengan skor 2-0. Dua gol kemenangan Maroko dicetak oleh Saifdine Chlaghmo pada menit ke-16 dan gol kedua disarangkan oleh Ayman Ennair pada menit ke-90+5. 

Hasil imbang 1-1 menempatkan Ekuador berada di tempat kedua dan Indonesia di posisi ketiga klasemen sementara.

Pertandingan kedua babak penyisihan Grup A akan dilakoni timnas Indonesia U-17 pada tanggal 13 November 2023 menghadapi timnas Panama U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun