jika rubuh, kembali tak kukuh
namun sungguh jemu menunggu
sampai mangkok panas itu dingin
sampai padam semua semu lampu
sampai tak ada lagi nyanyi bergemuruh
lalu hati pun kembali asing tak terjalin
semak belukar ternyata ada
menggelapi ruang waktu
menutup teduh sang mutiara
sampai lupa akan waktu
semak belukar bergeming gagu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!