Mohon tunggu...
Ananto W
Ananto W Mohon Tunggu... Administrasi - saya orang tua biasa yang pingin tahu, pingin bahagia (hihiHI)

pernah bekerja di sektor keuangan, ingin tahu banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Religius

25 Maret 2018   08:00 Diperbarui: 25 Maret 2018   09:09 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rumi (1207 -- 1273)

Jalaludin Rumi, penyair Persia (Iran sekarang) disebut sufi yang dirinya dengan Tuhan seperti dua orang sahabat. Puisinya terkenal di seluruh dunia sampai sekarang. Pemahamannya terhadap diri manusia sungguh indah seperti ini :

"Menjadi orang itu seperti rumah singgah. Setiap pagi ada yang hadir. Bahagia, kecewa, pahit, pikiran sesaat yang datang sebagai tetamu yang tidak diundang....Selamat datang, sambutlah semuanya. Meskipun jika mereka sekumpulan duka, yang menghempas rumahmu seisinya. Dia bisa membersihkanmu menjadi sekeping bahagia. Urusi setiap tamu dengan hormat. Pikiran gelap, aib, jahat, terima mereka di ambang pintu sambil tertawa, suruh mereka masuk. Bersyukurlah pada apapun yang datang karena masing-masing dikirimkan dari jauh sebagai penuntun kita."

 

Meskipun Muslim makam Rumi di Tuki menjadi tempat ziarah berbagai golongan agama. Buku puisinya laris di AS

Genggaman TanganMu

Biarkan aku berdoa bukan untuk berlindung dari marabahaya,

Tetapi untuk menjadi pemberani menantangnya

Biarkan aku tidak memohon sakitku sembuh,

tetapi untuk memiliki hati melawannya

Biarkan aku tidak merajuk ketakutan untuk diselamatkan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun