Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Politik

Israel-Hamas, Indonesia Tak Mampu Berperan tapi Baperan

22 Mei 2021   10:35 Diperbarui: 22 Mei 2021   11:31 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas | Para pimpinan negara penggagas Gerakan Non-Blok dalam Konferensi Belgrade (1961), dari kiri ke kanan: PM India Jawaharlal Nehru, PM sekaligus Preiden Ghana Kwame Nkrumah, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Presiden Indonesia Soekarno, dan Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito.(Dok. Non-Aligned Movement)

Indonesia pun mengutuk, mencaci, membenci, serta lakukan aksi-aksi bela Palestina. Indonesia pun lupa bahwa Hamas yang memulai, Israel pun membela. Prihatin.

Indonesia lupa bahwa sebagai Pendiri NNB, maka perlu berdamai dengan semua pihak yang bertikai. Dan, melalui frame perdamaian tersebut, Indonesia mampu mendamaikan sahabat-sahabatnya yang 'baku marah.' Lucu, Indonesia tak lakukan itu.

Indonesia tak pernah lakukan edukasi perdamaian ke/di Gaza agar mereka menghargai serta menghormati kemanusian, keadilaklan, kemerdekaan, perdamaian, dan HAM.

Indonesia pun tak pernah menghormati dan menghargai Israel sebagai bangsa yang memiliki Tuhan, Hukum, dan Tanah Air.

Lalu, bagaimana mungkin Indonesia bisa diterima sebagai mediator perdamaian di/dan antara Hamas dan Israel? Jangan Mimpi

Jangan Mimpi, jika Indonesia masih berpihak dan penuh keterpihakan sambil tak menghargai yang lainnya.

So? Itulah Indonesia, Negara Non Blok, tapi menunjukkan 'Blok Keterpihakan.'

Cukuplah

Opa Jappy | Indonesia Hari Ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun