* * *
Toilet: Ek Prem Katha ini tadinya saya kira akan lebih ke komedi. Namun, ternyata seiring berjalannya durasi, film ini dihadirkan dengan lebih gelap dan tensi ketegangannya pun lumayan.
Hanya memang, 50 menit pertama yang menceritakan kisah percintaan Jaya dan Keshav cukup membosankan. Nah, setelah melewati bagian itu, film berdurasi 2,5 jam ini terasa begitu dinamis.
Ada aura PK (Film Aamir Khan) di film ini. Yakni, upaya seseorang untuk mempertanyakan apakah semua perintah dalam kitab suci harus dilaksanakan ketat tanpa mengikuti zaman? (walaupun, endingnya ternyata ada kesalahpahaman dalam menerjemahkan kitab suci perihal toilet itu).
Oh ya, mungkin terdengar klise ya. Kok orang seperti Keshav (yang nggak kampungan banget, cukup trendy dan dekat dengan gadget) masih "terjebak" menjalankan kehidupan seperti itu.Â
Tapi faktanya, sebagian wilayah di India memang masih memiliki isu besar soal sanitasi. Termasuklah tempat yang menjadi setting cerita ini yakni sebuah desa bernama Madgaon yang ada di Maharashtra.
Saat saya ke India pun, memang sanitasi menjadi isu/masalah yang sangat besar bagi negara berpenduduk lebih dari 1 miliar ini.
Gambarannya, ya bisa dilihat di film ini.
Skor 8,5/10