Mohon tunggu...
Bagus Suci
Bagus Suci Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat Pengetahuan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka belajar dan berbagi manfaat

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menimbang Pentingnya Penggunaan BBM Berkualitas Baik

24 Juni 2020   16:30 Diperbarui: 25 Juni 2020   08:29 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah saat melayani pengendara di SPBU Pertamina 31.128.02 di Jl. Letjen M.T. Haryono, Jakarta Timur, Senin (1/6/2020). Penggunaan alat pelindung wajah (Face Shield) tersebut sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri saat berhubungan langsung dengan pengendara dalam pencegahan penyebaran COVID-19. (Foto: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Kurangi Konsumsi BBM Berkualitas Rendah

Salah satu upaya untuk menekan angka polusi udara adalah dengan memperhatikan bahan bakar yang digunakan masyarakat. Orientasinya, kita harus mendorong penggunaan bahan bakar yang menghasilkan emisi paling rendah.

Untuk kendaraan bermotor, gas buang (emisi) itu sangat tergantung pada jenis Bahan Bakar Minyak (BBM). Ukurannya adalah Research Octane Number (RON), atau masyarakat kerap menyebutnya sebagai "nilai oktan".

Pertamina memiliki lima pilihan jenis BBM berdasarkan angka oktan-nya, diantaranya Premium (88), Pertalite (90), Pertamax (92) dan Pertamax Turbo (98).

Prinsipnya, semakin tinggi nilai oktan/RON, maka kualitas BBM itu semakin baik. Karena pembakarannya pun semakin sempurna, sehingga akan menghasilkan gas buang (emisi) yang rendah.

Oleh karena itu, jika ingin polusi udara di Jakarta turun, maka kita sepatutnya mendukung penggunaan BBM yang berkualitas. Bukan alih-alih memilih jenis BBM yang buruk 'hanya' karena pertimbangan murah dan ekonomis saja.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi. Menurutnya, kota-kota besar di Indonesia sudah tak layak lagi menggunakan BBM selevel Premium.

"Jadi kalau ingin mengembalikan Jakarta bebas polusi, maka salah satu yang harus dibenahi adalah berikan bahan bakar yang berkualitas. Gak level kota-kota besar seperti Jakarta dipasok dengan BBM 'busuk' begitu," kata Tulus, sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia,

Menurutnya, tidak layaknya penggunaan Premium itu diakibatkan rendahnya kandungan kadar RON. Imbasnya kualitas udara di wilayah ibu kota Jakarta menjadi tercemar akibat pemakaian BBM jenis ini.

Pengamat otomotif sekaligus Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, juga memiliki pendapat senada. Menurutnya, sudah saatnya Indonesia benar-benar serius dalam mendorong penggunaan BBM RON tinggi.

Pasalnya, BBM dengan RON rendah itu akan merusak lingkungan, menambah polusi, juga buruk bagi mesin kendaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun