Menabung sudah menjadi kebiasaan yang diajarkan turun-temurun. Dahulu, orang tua kita mungkin menyimpan uang di bawah bantal, celengan ayam, atau bahkan di stoples biskuit. Konsepnya sederhana, menyisihkan uang tunai untuk kebutuhan mendadak atau sekadar persiapan hari tua.
Perjalanan menabung semakin berkembang seiring waktu, dari celengan fisik hingga tabungan di bank konvensional. Meski lebih aman dan terstruktur, menabung di bank kadang tidak sepenuhnya melindungi nilai uang dari gerusan inflasi.
Di sisi lain, menabung emas bukanlah hal baru di Indonesia. Emas sudah dianggap sebagai tabungan abadi sejak dulu. Emas juga digunakan sebagai mahar, warisan, dan jaminan kekayaan yang dapat diandalkan dari generasi ke generasi.
Namun, menabung emas secara fisik di masa lalu sering kali menimbulkan kekhawatiran. Ada risiko hilang, dicuri, hingga kesulitan dalam menjual kembali. Prosesnya yang rumit dan manual membuat emas seolah menjadi aset yang hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu.
Di era serba digital ini, konsep menabung dan berinvestasi emas mengalami revolusi. Hadir sebagai jembatan antara tradisi dan modernitas, Pegadaian mengubah cara pandangan masyarakat Indonesia dalam mengelola emas. Pegadaian tidak hanya mempertahankan fungsi utamanya sebagai lembaga gadai, tetapi juga berevolusi menjadi pusat layanan keuangan berbasis emas yang tepercaya dan mudah diakses oleh masyarakat.
Peran Pegadaian ini sangat penting untuk memberikan literasi keuangan, terutama yang berkaitan dengan instrumen emas. Ini menjadi kunci untuk membentuk generasi yang cerdas secara finansial. Masyarakat juga harus memahami bahwa emas bukan hanya sekadar aset, tetapi juga bagian dari strategi investasi jangka panjang.
Peran Pegadaian dalam MengEMASkan Indonesia
Istilah "Pegadaian MengEMASkan Indonesia" bukan sekadar slogan. Ini mencerminkan komitmen Pegadaian untuk membangun masa depan finansial yang kokoh dengan emas. Melalui produk seperti Tabungan Emas, Pegadaian mendorong masyarakat untuk mulai berinvestasi dalam emas.
Emas dikenal sebagai aset yang stabil dan tahan terhadap inflasi. Hal ini yang menjadikannya pilihan ideal untuk menabung atau berinvestasi jangka panjang.
Selain Tabungan Emas, Pegadaian juga memiliki produk-produk lain seperti Deposito Emas, Cicil Emas, dan Gadai Emas. Ini semakin membuka akses bagi masyarakat untuk menabung, berinvestasi, dan merencanakan masa depan emas tanpa rasa cemas.
Untuk menabung emas di Pegadaian juga cukup mudah. Anda bisa membuka rekening Tabungan Emas di cabang Pegadaian terdekat atau melalui aplikasi Pegadaian Digital. Ini merupakan kontribusi Pegadaian dalam mengedukasi dan memfasilitasi investasi emas dengan langkah yang lebih maju.
Masyarakat juga semakin sadar bahwa emas bukan hanya perhiasan, tetapi juga bagian dari strategi keuangan jangka panjang. Dengan menabung emas, kita tidak hanya menyimpan kekayaan, tetapi juga melindungi nilainya dari ketidakpastian ekonomi.
Ke depannya, Pegadaian diharapkan terus berinovasi dan memperluas jangkauan edukasinya. Tidak hanya melalui teknologi, tetapi juga melalui program-program yang menjangkau langsung masyarakat di pelosok. Dengan begitu, setiap orang, apa pun latar belakangnya, memiliki kesempatan untuk menabung, berinvestasi dan merencanakan masa depan emas.
Jadi, apakah Anda sudah mulai menabung emas Anda?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI