Sementara itu, tomat juga menjadi salah satu makanan pokok dalam diet mediterania. Selain sangat rendah kalori, tomat mengandung mineral kalium serta vitamin A dan C. Tomat menjadi menu utama bagi yang ingin menurunkan berat badan. Kandungan lycopene dalam tomat juga terbukti mampu melindungi tubuh dari berbagai jenis kanker.
Saat menerapkan diet mediterania, hindari mengonsumsi daging berwarna merah dalam jumlah besar secara rutin. Ganti dengan konsumsi ikan dan makanan hasil laut secara teratur.
Untuk daging, lebih baik memakan ungags, seperti ayam dan kalkun dibandingkan mengonsumsi daging merah. Sementara makanan olahan seperti susu, sosis, kue kering, keju, cokelat, boleh dimakan namun secukupnya saja. Sebisa mungkin ganti gula dengan madu. Orang Yunani selalu memakan yoghurt bersama madu.
Sama seperti proses diet pada umumnya, pola makan diet ala mediterania juga tidak menganjurkan untuk mengonsumsi makanan cepat saji dan berbagai jenis junk food lainnya. Minuman soda, berkarbonat, dan berbagai minuman olahan lainnya juga sebaiknya dihindari.
Jangan selalu merasa bersalah terhadap makanan atau menghitung kalori makanan yang dimakan. Bila ingin mencoba program diet ini lakukan dengan santai tanpa beban.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI