Pertanyaan mendasarnya mengapa IPM Kota Metro yang PDRBnya lebih rendah dari Kota Bandar Lampung bisa mengunguli Bandar lampung yang notabene adalah ibukota Provinsi yang PDRB dan Pendapatan Asli Daerahnya (PAD) nya jauh lebih besar?Â
Menurut hemat penulis, tentu ada banyak faktor dan keberadan banyak taman dan ruang terbuka hijau di Kota Metro ikut menjadi salah satu faktor yang mendorong keunggulan tersebut.
Argumen penulis melandaskan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional—2015—2019 yang menekankan pada peningkatan kualitas manusia sebagai tujuan utama pembangunan. Sementara pembangunan infrastruktur dan beragam langkah operasional lain adalah alat, bukan tujuan. (Kompas, 8/1)
Hal senada juga diperkuat dengan hasil riset yang dilakukan Mathew White dari University of Exeter Medical School di Inggris dan dipublikasikan di jurnal Environmental Science and Technology. Riset tersebut menyebutkan orang-orang yang pindah ke daerah yang lebih hijau merasa lebih bahagia.
Tak keliru jika Hari Habitat Sedunia 2015 mengusung tema Ruang Publik Untuk Semua. Sebagaimana dikatakan oleh Nirwono Joga bahwasannya pembangunan berkelanjutan hendaknya ditujukan keterpaduan antara pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan, inklusi sosial masyarakat yang berwawasan lingkungan, dan lingkungan hidup yang lestari.
Kini, sudah sepatutnya pemerintah,sektor swasta, perguruan tinggi dan juga warga kota meningkatkan kepeduliaan dan tidak hanya berorientasi pada peningkatan ekonomi dalam merencakan perkotaan. Tingkat stress masyarakat yang tinggi, seharusnya dibarengi dengan penyediaan sarana rekreasi ruang terbuka hijau bagi warganya.