Mohon tunggu...
Oki Hajiansyah Wahab
Oki Hajiansyah Wahab Mohon Tunggu... -

www.indepthpublishing.org\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud featured

Warga Bahagia karena Taman Kota

26 September 2015   01:40 Diperbarui: 22 Agustus 2020   08:45 1650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: Aditya Saputra Photography

Meski semuanya belum berfungsi maksimal, persepektif pentingnya ruang publik bagi warganya semakindisadari oleh pemerintah.

Taman Merdeka, Ruang Publik Segala 'Kasta'

Salah satu ruang publik yang menjadi ikon Kota Metro adalah Lapangan Taman Merdeka. Ruang publik yang dibangun menyatu dengan bangunan masjid, pusat pemerintahan, dan rumah dinas wali kota. Letaknya di jantung kota menjadikan Taman Merdeka sebagai kebanggaan masyarakat Metro.

Taman Kota Metro merupakan ruang publik khas ruang publik yang dibangun di era pemerintahan kolonial Belanda. Konsepnya tak jauh berbeda dengan alun-alun yang biasanya ada di kota-kota di Pulau Jawa: ada lapangan besar (alun-alun), pusat pemerintahan, masjid, dan rumah dinas kepala daerah.

Bedannya, alun-alun di Pulau Jawa kerap diidentifikasi sebagai simbol kekuasaan, Taman Kota Metro justru menegaskan mencairnya simbol kekuasaan. Warga dari berbagai strata bisa menikmati Lapangan Taman Kota bersama-sama. 

Pada Minggu pagi, misalnya, Wali Kota Metro dan para pejabat daerah dengan pakaian olahraga bisa berolahraga, sementara di sudut lain warga juga bisa jogging atau duduk-duduk sambil menikmati makanan.


(Taman Merdeka, icon kebanggan Warga Metro]
(Taman Merdeka, icon kebanggan Warga Metro]
Setiap pagi dan sore, warga dari berbagai kalangan tidak sekadar bisa menikmati udara segar, tetapi juga melakukan pelbagai aktivitas. Misalnya senam, berdiskusi, bahkan untuk sekadar cuci mata sambil menikmati aneka  jajanan. Anak-anak pun bisa bebas bermain di lapangan atau naik odong-odong.

 Selain itu, aktifitas bersama antara pemerintah dan masyarakat yang senantiasa dilakukan mampu meningkatkan keakraban antar keduanya. Misalnya makan bersama, jalan sehat, antara pejabat dan masyarakat. 

Kegiatan tersebut seolah sepele, namun sangat berkesan bagi masyarakat marginal. Mereka, kaum papa merasa dimanusiakan sebagai seorang manusia.

[Warga dari Berbagai Kalangan di Taman Merdeka)
[Warga dari Berbagai Kalangan di Taman Merdeka)
Ruang publik di Kota Metro perlahan mulai difungsikan dengan berbagai aktifitas oleh warga, dari berbagai kalangan usia, dan strata ekonomi. Kegiatan beladiri, senam lansia, diskusi, pemutaran film, pemaran foto, bermusik hingga melakukan aktifitas ekonomi dengan tetap menjaga kenyamanan, ketertiban, keindahan dan kebersihan taman. 

Dengan demikian ruang publik menjadi ruang yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dari berbagai kalangan sepanjang waktu, tanpa dipungut bayaran (Danisworo, 2004).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun