Menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar membutuhkan mental strong. Sebab pasti akan ada banyak tantangan yang harus kita hadapi.Â
Ketiga, motivasi harus kuat. Banyak pelajar perantau gagal dalam sekolah dan kuliah mereka karena kehilangan motivasi. Padahal motivasi adalah hal yang paling penting.Â
Motivasi adalah dorongan terus-menerus yang harus kita tumbuhkan di dalam diri agar seseorang terus bergairah dalam menuntut ilmu dan menyelesaikan sekolah atau kuliahnya tepat waktu.Â
Banyak kegiatan ekstra kurikuler kemahasiswaan yang juga harus diikuti oleh mahasiswa. Begitu pula kegiatan-kegiatan kampus yang membutuhkan keterlibatan seorang mahasiswa.Â
Itu semua penting untuk menempah mental dan menumbuhkan sikap-sikap positif seorang. Namun jangan lupa bahwa kuliah juga penting.Â
Seorang pelajar perantau dituntut untuk menghidupi dan menyalakan motivasi di dalam dirinya agar tidak meninggalkan bangku kuliah untuk mengikuti aktivitas-aktivitas kemahasiswaan yang sebenarnya hanyalah menjadi penunjang bukan yang utama.Â
Banyak mahasiswa perantauan gagal dalam kuliah di daerah orang karena salah membuat prioritas. Kuliah dinomorduakan sehingga kuliah tidak kelar-kelar dan akhirnya DO dari kampus.Â
Keempat, proteksi diri harus mantap. Jauh dari orang tua membuat orang harus menjaga dirinya sendiri. Seorang mahasiswa perantauan mesti memproteksi dirinya secara benar agar tidak salah jalan atau pun jatuh sakit.Â
Berhemat bukan berarti makan sembarangan sampai lupa akan hiegenitas. Sangat penting menjaga kesehatan tubuh agar tubuh tetap sehat sehingga aktivitas kuliah tidak terganggu.Â
Salah satu hal yang harus diperhatikan juga adalah harus menghindarkan diri dari pergaulan-pergaulan yang tidak sehat. Terutama untuk yang laki-laki.Â
Para pelajar perantau harus mewanti-wanti diri agar membatasi diri dalam bergadang, tidak minum-minuman keras dan perilaku-perilaku yang menjerumuskan kita kepada jurang kegagalan.Â