Alasan Mengapa Masih Perlu Memakai Masker

Masker (mulut) adalah salah satu benda penting selama masa pandemi.

Bahkan di awal-awal covid-19 mewabah, masker menjadi salah satu benda yang paling langka.

Kelangkaan masker waktu itu disebabkan oleh panic buying akibat dari pemberitaan yang bombastis tentang covid-19.

Belum lagi video-video viral yang tersebar tentang bagaimana korban-korban covid berjatuahan.

Banyak orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi itu untuk mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya.

Mereka menimbun masker. Lalu setelah langka di pasaran mulai melepasnya kembali dengan harga tinggi.

Selain itu, sebagai bagian dari protokol kesehatan masker mutlak ada dan dipakai di mana saja seseorang berada.

Kalau di rumah saja memakai masker, apalagi sampai ke luar rumah dan berada di tempat-tempat umum.

Protokol kesehatan covid-19 mewajibkan kita untuk menghindari kerumunan, sehingga jangankan pertemuan-pertemuan, segala aktivitas keagamaan dilarang waktu itu.

Di perbatasan-perbatasan antar kabupaten, gang-gang kampung, pos-pos siskamling, para relawan covid-19 selalu dengan tubuh dan wajah yang tertutup dengan pakaian covid yang lebih mirip astronot menghentikan setiap orang yang hendak melintas untuk mengecek suhu badan dan juga masker.

Keluar rumah tanpa masker akan terasa ganjil karena di mana pun, dari bayi sampai orang dewasa selalu menggunakan masker.

Tetapi itu cerita dua tahun lalu. Kini pemerintah telah melonggarakan aturan pakai masker.

Orang boleh tidak memakai masker di ruangan terbuka. Ini merupakan pertama kali dilakukan sejak pandemi melanda Indonesia Maret 2020.

Hal ini disampaikan sendiri oleh Presiden saat melakukan jumpa pers bersama para awak media pada Selasa, 17/5/2022.

Pelonggaran ini merupakan tindak lanjut dari situasi terkini dari perkembangan covid-19 yang kian terkendali.

Walaupun demikian, bukan berarti masker tidak diperlukan atau tidak penting lagi.

Aturan memakai masker masih berlaku untuk orang-orang lansia dan mereka semua yang sakit, dan yang menderita komorbid.

Demikian pula, untuk kita semua yang masih mau menggunakan masker tidak dilarang. Pelonggaran ini mau menegaskan bahwa aturan pakai masker ini tidak menjadi wajib seperti saat covid masih sedang ganas-ganasnya.

Masker masih sangat penting dan masih bisa digunakan orang. Bila orang  suka memakainya, itu adalah hak yang bersangkutan. Meskipun tidak berada di ruang tertutup, di atas angkutan umum atau pun tempat-tempat sepi.

Setiap orang pasti mempunyai alasan untuk selalu memakai masker atau tidak mau memakai masker.

Seperti yang dikutip dari www.alodokter.com, dr. Airindya Bella mengungkapkan beberapa alasan mengapa masker masih penting untuk dipakai.

Berikut 3 alasan mengapa orang masih perlu memakai masker.

Pertama, menghindari paparan polusi udara
Beberapa penelitian dari para ahli kesehatan menunjukan manfaat memakai masker. Salah satunya adalah untuk menghindari paparan polusi udara.

Kita bisa menemukan beberapa jenis polusi udara yang sangat akrab dengan keseharian hidup kita, antara lain asap dari kenderaan bermotor, rokok, dan debu jalanan.

Di kota-kota insdustri seperti di Jawa polusi udara juga berasal dari asap-asap pabrik.

Semua bentuk polusi udara itu sangat tidak baik bagi pernapasan kita. Solusi untuk mengatasinya adalah masker.

Inilah mengapa masker masih sangat diperlukan.  Tentu bagi para perokok, masker menjadi sebuah masalah. Sementara bagi orang-orang yang tidak merokok, masker bisa menjadi solusi alternatif agar tidak langsung menegur.

Kedua,  melindungi wajah dari efek negatif sinar matahari dan polusi

Paparan sinar matahari yang berkepanjangan bisa mendatangkan berbagai masalah bagi kulit wajah. Sebab wajah merupakan bagian tubuh yang tidak dilindungi atau ditutup. Berbagai masalah kulit seperti jerawat, flek hitam disebabkan salah satunya oleh paparan sinar matahari yang berlebih.

Untuk itu memakai masker bisa menjadi salah satu alternatif yang ditempuh agar wajah bisa terlindungi dari paparan langsung sinar matahari ini.

Ketiga, mencegah penularan dan penyebaran penyakit

Kita tahu bahwa banyak sekali penyakit pernapasan dan beberapa penyakit lain yang penularannya bisa melalui nafas yang kita keluarkan dari hidung. Beberapa penyakit lain bisa ditularkan lewat droplet yang dikeluarkan ketika bersin.

Melindungi diri dan orang lain agar tidak tertular atau menulari orang lain dengan penyakit-penyakit tersebut salah satunya adalah dengan menggunakan masker.

Penyakit Covid-19 meskipun hampir berubah statusnya sebagai penyakit endemi, tetapi kita harus tetap hati-hati terhadap penularannya terutama bagi mereka yang masih rentan.

Ada cerita yang menarik dari pengalaman beberapa orang bahwa sejak memakai masker, flu menahun yang biasa menyerangnya kapan saja seperti hilang tak berbekas dari dirinya. 

Bahkan karena masker, ada yang selama dua tahun ini tidak pernah menderita batuk atau flu.

Ini adalah cerita baik dan kesaksian yang mau mengatakan kepada kita bahwa masker masih sangat penting untuk kita.

**
Tiga alasan ini yang kira-kira bisa menjadi pertimbangan setiap orang untuk tetap memakai masker.

Sesuatu yang baik dan bermanfaat mesti terus diupayakan untuk menjadi pembiasaan di mana suatu saat bisa menjadi budaya.

Memakai masker bisa menjadi budaya bila terus dibiasakan.

Memang ada beberapa ahli kesehatan yang mengatakan bahwa memakai masker akan mengurangi asupan oksigen ke dalam tubuh.

Meski demikian, bukan berarti masker tidak lagi penting.

Masker tetap penting sebagaimana telah terungkap di dalam 3 alasan di atas.

Aturan pelonggaran yang dikeluarkan pemerintah hanya menegaskan bahwa aturan pakai masker bukan suatu kewajiban. Akan tetapi masker tetap penting dan perlu.

Salam sehat.