Pulau ini punya danau air asin di tengahnya. Menurut cerita, danau terbentuk akibat letusan gunung ribuan tahun lalu. Ada tradisi menggantungkan batu di pohon sekitar danau sebagai simbol doa. Saya ikut mencoba, menggantungkan batu kecil, berharap doa saya sampai. Rasanya magis, seolah saya terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri. Emosi: Campuran rasa kagum dan takjub, membuat saya merenungkan makna perjalanan.
6. Gili Laba: Sunset yang Menggetarkan
Mendaki bukit di Gili Laba mungkin salah satu pengalaman paling emosional dalam perjalanan ini. Dari atas bukit, saya melihat laut luas dengan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Saat matahari tenggelam, langit berubah menjadi oranye keemasan. Saat itu, saya merasa kecil, tapi juga istimewa karena bisa menyaksikan pemandangan luar biasa ini. Bukti nyata: Banyak traveler menyebut sunset di Gili Laba sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia, dan saya setuju.
7. Pulau Padar: Ikon Dunia
Trekking ke puncak Pulau Padar cukup menantang. Tapi ketika sampai di atas, rasa lelah hilang seketika. Saya melihat tiga pantai dengan warna berbeda: putih, hitam, dan merah muda. Itu adalah salah satu momen paling membekas. Rasanya seperti berdiri di atas kartu pos hidup. Urgensi: Pulau Padar kini semakin populer. Jika kamu ingin merasakan keaslian suasananya, datanglah sebelum terlalu ramai.
8. Pink Beach: Pantai Berwarna Merah Muda
Hanya ada segelintir pantai di dunia yang punya pasir berwarna pink, dan salah satunya ada di sini. Pink Beach tercipta dari pecahan karang merah yang bercampur dengan pasir putih. Saya berjalan di tepi pantai, menatap warna pasir yang tak biasa, sambil berpikir: Betapa beruntungnya Indonesia memiliki keajaiban seperti ini. Nilai nyata: Pink Beach adalah bukti konkrit kekayaan alam nusantara yang langka.