Ada sebuah titik di peta Indonesia yang mungkin belum banyak terdengar namanya, namun mampu meninggalkan jejak mendalam di hati siapa saja yang pernah singgah. Tempat itu bernama Teluk Saleh, sebuah perairan luas di timur Pulau Sumbawa yang menjadi persinggahan istimewa dalam perjalanan Lombok Komodo Trip. Saya masih ingat jelas, pertama kali kapal kami merapat ke sana, saya tidak hanya melihat laut, tetapi seolah disambut oleh sebuah lukisan hidup yang sulit dipercaya nyata adanya.
Bayangkan Anda berada di atas kapal kayu sederhana, angin laut menerpa wajah, lalu perlahan kapal memasuki sebuah teluk luas dengan air sebening kristal. Saat itu, mata saya otomatis terfokus ke bawah: ikan-ikan kecil berlarian, karang berwarna-warni tersusun rapi, dan cahaya matahari menembus hingga dasar laut. Saya sempat terdiam, bertanya dalam hati: Apakah aku benar-benar sedang berada di laut terbuka atau di sebuah akuarium raksasa? Teluk Saleh memang sering dijuluki "The Giant Aquarium of Sumbawa", dan saya langsung paham alasannya. Setiap gerakan ombak terasa begitu lembut, memberi perasaan aman seolah laut sedang memeluk kita.
Emosi yang Terbangun: Damai, Takjub, dan Bahagia
Berada di Teluk Saleh memberi saya kombinasi emosi yang sulit saya dapatkan di tempat lain.
Damai, karena suasananya jauh dari keramaian. Tidak ada hiruk pikuk kota, hanya suara angin dan riak ombak.
Takjub, karena kehidupan bawah lautnya begitu kaya. Saat snorkeling, saya merasa seperti menonton film dokumenter laut, hanya saja saya berada di dalamnya.
Bahagia, karena momen itu saya habiskan bersama teman-teman seperjalanan, berbagi tawa, dan mengabadikan setiap detik dengan kamera yang tak pernah berhenti merekam.
Saya yakin, siapa pun yang datang ke Teluk Saleh akan merasakan hal yang sama.