Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pak Ulen, Penjual Ikan Bakar Colo-Colo di Kota Solo

28 Oktober 2020   03:12 Diperbarui: 28 Oktober 2020   04:34 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun ia begitu rindu Ternate. Ia sendiri bahkan tidak lupa bahasa asli Ternate. Bagi pak Ulen melupakan bahasa sama saja melupakan siapa dan dari mana ia berasal.

*

Ikan bakar racikan pak Ulen. Dokpri
Ikan bakar racikan pak Ulen. Dokpri
Setelah berbincang sekira 45 menit, ikan bakar akhirnya tersaji. Sejak obrolan tadi, para karyawan membakar ikan dengan pengawasan ketat pak Ulen. Hal itu lantaran skill para karyawan masih perlu di awasi agar ikan tidak gosong.

Ikan bakar colo-colo adalah makanan khas di timur. Ikan di bakar dan di beri bumbu colo-colo. Bumbu ini rata-rata hampir sama dengan bahan utama yakni tomat,cabai dan bawang. Kadang di tambah daun kemangi. Setelah di potong halus-halus, kemudian di satukan, diberi perasan jeruk dan sedikit air. Tak lupa di beri garam dan sedikit minyak.

Setelah ikan bakar siap. Kami pun lahap menyantap. Maklum selama hampir dua tahun ini tak pernah merasakan ikan bakar khas timur. 

Lahapan demi lahapan mengingatkan diri tentang rumah, keluarga dan daerah. Toh ini menjadi pengingat yang kuat. 

Selama kurang lebih sejam lebih kami di rumah makan pak Ulen. Banyak hal yang bisa didapatkan. Salah satunya ialah bagiamana melawan rasa malu untuk berusaha. Sebab, seperti yang di singgung diatas. Budaya orang timur tentang berdagang sangat rendah dan cenderung konsumtif. Sehingga budaya seperti ini begitu asing ketika di jalankan.

"Bagaimana kita mau saja. Mau untuk berubah. Masalah kita hanya gengsi dan malu.

Selama dua malam kami bertandang ke warung pak Ulen yang nerupakan satu-satunya di Kota Solo. Selain itu, pada malam kedua kami sekalian Pamit kembali ke Jakarta. 

Terima Kasih.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun