Mohon tunggu...
Atanshoo
Atanshoo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tradisi Unik Ramadan di Kota Solo: Semarak Budaya dan Kearifan Lokal

20 Maret 2024   09:00 Diperbarui: 20 Maret 2024   09:05 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Unik Ramadan di Kota Solo: Semarak Budaya dan Kearifan Lokal - (Fala Syam On Unsplash)

Solo, kota budaya yang kaya tradisi, tak hanya memancarkan pesonanya di hari biasa, tetapi juga saat bulan Ramadan tiba. Semarak Ramadan di Solo tak hanya diwarnai dengan ibadah, tetapi juga tradisi unik yang turun-temurun dilestarikan. Tradisi-tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Solo dan wisatawan yang ingin merasakan atmosfer Ramadan yang berbeda.

1. Dugderan

Penanda dimulainya bulan Ramadan di Solo diawali dengan tradisi Dugderan. Tradisi ini diawali dengan arak-arakan gunungan berisi hasil bumi dan kue apem yang diiringi tetabuhan gamelan dan reog. Kemeriahan Dugderan diakhiri dengan penabuhan beduk di Masjid Agung Surakarta dan pawai lampion.

2. Padusan

Sebelum memasuki bulan Ramadan, masyarakat Solo melakukan tradisi Padusan. Tradisi ini merupakan ritual penyucian diri secara simbolis dengan mandi bersama di air sumber mata air. Tradisi ini melambangkan pembersihan diri lahir dan batin untuk menyambut bulan suci.

3. Nyadran

Menjelang Ramadan, tradisi Nyadran menjadi momen penting bagi masyarakat Solo. Tradisi ini merupakan tradisi mengunjungi makam leluhur untuk mendoakan dan membersihkan makam. Nyadran menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar keluarga.

4. Tradisi Sahur On The Road

Sahur on the Road (SOTR) merupakan tradisi unik di Solo yang menghadirkan sajian sahur gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. SOTR biasanya diadakan oleh komunitas, organisasi, atau individu yang ingin berbagi di bulan Ramadan.

5. Pasar Ramadan

Kemeriahan Ramadan di Solo tak lengkap tanpa Pasar Ramadan. Berbagai jajanan tradisional dan takjil khas Ramadan tersedia di pasar ini. Menjelang buka puasa, suasana pasar semakin ramai dikunjungi masyarakat yang ingin membeli takjil untuk berbuka puasa bersama.

6. Tradisi Buka Puasa Bersama

Tradisi buka puasa bersama menjadi momen penting untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan. Buka puasa bersama diadakan di berbagai tempat, seperti masjid, musala, panti asuhan, dan rumah-rumah.

7. Tradisi Tadarus Al-Quran

Tradisi Tadarus Al-Quran menjadi salah satu amalan yang digemari masyarakat Solo di bulan Ramadan. Tadarus biasanya dilakukan di masjid, musala, atau rumah-rumah secara berkelompok.

8. Tradisi Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang paling ditunggu-tunggu di bulan Ramadan. Masyarakat Solo biasanya melakukan ibadah di masjid pada malam ini dengan membaca Al-Quran dan melakukan salat malam.

9. Tradisi Takbiran

Tradisi takbiran di Solo berlangsung meriah dengan mengumandangkan takbir keliling menggunakan mobil, sepeda motor, dan beduk. Kemeriahan takbiran menjadi momen sukacita menyambut Hari Raya Idul Fitri.

10. Tradisi Sungkeman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun