Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pak Ulen, Penjual Ikan Bakar Colo-Colo di Kota Solo

28 Oktober 2020   03:12 Diperbarui: 28 Oktober 2020   04:34 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Ikan so (so) abis," Tanya salah satu dari kami.

"Masih ada," sahut pak Ulen sembari membuka kolboks berkapasitas 25 kg. 

Ikan yang ia jual ialah ikan dasar; sebutan orang timur untuk ikan karang. Di dalam kolboks sendiri tersisa enam ekor. Diantaranya kakap merah, baracuda dan dolosi. 

" Ikan yang lain tidak ada," tanya saya. Ini lantaran ikan seperti baracuda jarang di konsumsi dan sangat jarang di buat ikan bakar. 

Pak Ulen pun lantas mengeluarkan dua ikan  Goropa; kerapu (grouper). Alhasil, kami memesan lima ekor ikan yang semuanya di bakar dan diberi sambal colo-colo.

20201025-204418-5f985bb5d541df061f408742.jpg
20201025-204418-5f985bb5d541df061f408742.jpg
Sambil menunggu proses pembuatan ikan bakar, kami kemudian mengobrol. Layaknya keluarga jauh dan baru di pertemukan kembali.

Bagi orang timur, siapa pun dia baik yang memiliki pertalian darah tau tidak, semua adalah keluarga. Sehingga simbol atau kata " katong satu darah" selalu melekat. Bahwa orang timur utamanya Maluku, Maluku Utara adalah saudara satu darah.

Slogan itu menjadi sebuah tradisi dimana pun orang timur berada. Sehingga pertemuan dengan pak Ateng terjalin sangat hangat. Lebur dalam rimbun kenangan dan cerita. Tanpa ada sekat atau batasan yang membuat kaku.

"Saya tadi so duga sudah kalo yang datang ini pasti orang torang. Apalagi pas ngana tanya ikan. (saya sudah menduga kalau yang datang pasti orang timur. Apalagi saat bertanya soal ikan)," ungkapnya setelah beberapa saat kami berkenalan.

**

Pak Ulen. Dokpri
Pak Ulen. Dokpri
Pak Ulen bernama lengkap Saiful Ade Dano Sehe. Pria berbadan tegap, berkulit hitan manis ini berumur 42 tahun. Ia berasal dari Kota Ternate dan sudah 20 tahun berada di kota Solo. Pria enam bersaudara ini, menginjakan kaki ke pulau Jawa tahun 1998 silam setelah lulus sekolah menengah atas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun