Bakpia Kurnia Sari
Saat meninggalkan Jogja 2014 sekalian pindahan setelah 5 bulan menikmati raihan impian bergabung dengan Tim EXCEED Save The Chilren, menunggu untuk waktu yang cukup lama bergabung dengan tim ini, harus melewati hampir seratus purnama, beberapa program dan project, pindah berbagai kota, hanya usaha dan keyakinan bahwa impian itu bisa tercapi.
Aku meninggalkan Jogja bersama pilot kantor sekalian mengembalikan mobil kantor ke kantor Jakarta, sahabat talibanku kasih aku buah tangan Bakpia Kurnia Sari, ini bakpia baru dari Jogja, beda dengan merk berangka seperti angka togel, aku mencobanya dan cocok rasanya, keluargaku ikut pada suka sama merk ini, jadi pilihan titipan kalau ada yang ke Jogja, mumpung kali ini ke Jogja dan ada outlet yang terlewati jadi kita sempatkan mampir untuk membelinya.
Soto Kadipiro 5
Bulan Mei 2001 selepas wisuda dengan mobil penuh kami sekeluarga yaitu alm. Papap, Mamih, Aa Ito, Ita, Zidane yang pada waktu itu berumur 1 tahun, aku yang habis wisudaan dan sang pilot alm.Â
Mang Ohan, serta barang-barang pindahan dari kos di Sendowo, tidak lupa oleh-oleh Jogja, jadi mpet-mpetan sudah jadi tradisi. Â Sebelum perjalanan pulang ke Bandung kami isi bbm hamba Allah di Soto Kadipiro.
Selepas dari penginapan kita memang mau isi bbm dulu, naga dalam perut sudah meronta tadi diganjal kue balok, aku pikir nanti diperjalanan ketemu tempat makan yang sesuai selera kami semua, dan ternyata sebrang toko bakpia Kurnia Sari ada Soto Kadipiro 5, aku tidak tahu perbedaannya dengan Soto Kadipiro saat dulu pulang setelah wisuda, yang penting saat ini adalah bisa makan yang selera semua personil sama yaitu kami dipersatukan oleh soto.
Tim soto terbagi dua, tim dipisah dan tim dicampur, semoga tidak melahirkan perpecahan tapi mempererat persatuan dengan perbedaan. Rasa Soto Kadipiro 5 ini cocok dengan semua lidah kami, denting suara sendok dan tepi mangkok beradu menjadi irama yang indah saat menikmati semangkuk soto. semuanya tandas tanpa sisa bahkan beberapa tambah porsinya, toping lainnya juga enak. Perut sudah penuh, naga sudah anteng, perjalanan kami lanjutkan. Â Â
Bukit Menoreh
Jalan berliku dengan tanjakan dan turunan serta tikungan tajam dibawah penerangan lampu dan mata kucing memberi tanda jalan terbagi rata, sang aplikasi menunjukan arah menuju Purworejo lewat Kaligesing, kabut yang tiba-tiba turun, mamih yang khusyuk berdoa merasa akan masuk area hutan tidak berujung, teriakan kegirangan saat bertemu orang atau kendaraan atau rumah, apalagi kalau ada toko yang menjual telepon genggam, teriak lebih keras "di hutan kayak gini toko HP mah ada!".