Mohon tunggu...
Nurwahidah
Nurwahidah Mohon Tunggu... mahasiswa

perkenalkan nama saya NURWAHIDAH dengan NIM (20240110810174) saya adalah mahasiswa universitas Muhammadiyah Mataram, jurusan pendidikan guru sekolah dasar fakultas keguruan dan ilmu pendidikan,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial-Emosional Anak SD dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari"

18 Januari 2025   16:18 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:18 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Mengenal Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial-Emosional Anak SD dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari"

Perkembangan sosial-emosional adalah salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang anak, terutama pada usia Sekolah Dasar (SD). Pada usia ini, anak mulai memasuki dunia yang lebih luas, berinteraksi dengan teman sebaya, guru, dan masyarakat. Perkembangan ini mencakup kemampuan anak dalam mengelola emosi, menjalin hubungan sosial, serta memahami diri dan orang lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial-emosional anak SD sangat beragam, dan setiap faktor memiliki peran yang krusial dalam membentuk karakter anak.

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial-Emosional Anak SD

1) Lingkungan Keluarga

   Keluarga adalah faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan sosial-emosional anak. Keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang dapat memberikan dasar yang kuat untuk perkembangan emosional yang sehat. Anak yang tumbuh di lingkungan keluarga yang mendukung cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih baik, dapat mengelola emosi dengan lebih baik, dan mampu menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain.

Contoh penerapan: Orang tua dapat memberikan perhatian lebih pada kebutuhan emosional anak, seperti mendengarkan cerita anak, memberi pujian atas pencapaian anak, dan memberi penguatan positif ketika anak berperilaku baik. Misalnya, jika anak berhasil menyelesaikan tugas sekolah dengan baik, orang tua dapat memberi pujian dan menceritakan bagaimana hal tersebut membuat orang tua bangga.

2) Interaksi dengan Teman Sebaya

   Anak SD mulai membangun hubungan dengan teman sebaya, yang sangat mempengaruhi perkembangan sosial mereka. Melalui bermain, bekerja sama, atau bahkan menghadapi konflik, anak belajar untuk berempati, berbagi, dan menyelesaikan masalah. Keberhasilan atau kegagalan dalam berinteraksi dengan teman sebaya dapat memperkuat atau melemahkan kemampuan sosial anak.

Contoh penerapan:* Sekolah dapat mengadakan kegiatan kelompok atau permainan yang mengedepankan kerjasama dan pengertian, seperti permainan kelompok atau proyek kelompok, di mana anak-anak harus belajar untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan menghargai perbedaan pendapat.

3) Pengaruh Guru dan Lingkungan Sekolah

Guru memainkan peran penting dalam membimbing perkembangan sosial dan emosional anak di sekolah. Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator yang membantu anak dalam mengelola perasaan dan berinteraksi dengan teman-temannya. Lingkungan sekolah yang mendukung juga dapat menciptakan rasa aman bagi anak untuk berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun