Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering sekali merasa lelah. Bayangkan jika setiap tetes keringat yang jatuh, setiap detik yang terasa berat, dan setiap upaya yang terasa sia-sia, ternyata merupakan investasi abadi yang tak akan pernah hilang nilainya.
Saat kita mengalihkan niat lelah kita menjadi  lillah, kita tidak hanya mencari kepuasan sementara, tapi juga kebahagiaan abadi. Itu adalah saat lelah fisik kita bertransformasi menjadi kepuasan spiritual, karena kita tahu bahwa tidak ada satu pun usaha kita yang sia-sia di mata Allah.
Lelah menjadi lillah dapat dimaknai sebagai seluruh rasa lelah akibat bekerja diniatkan sebagai ibadah kepada Allah Swt. Lelah jadi lillah dapat diwujudkan dengan cara melaksanakan seluruh pekerjaan secara ikhlas karena Allah. Apabila kita melakukan pekerjaan dengan ikhlas, maka semua pekerjaan akan terasa ringan dan menjadi keberkahan untuk kita. Rasulullah saw bersabda:
Baca Juga : Tetap Semangat, Allah Punya Cara Tersendiri Untuk Mengabulkan Doa Kamu!
"Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kekhawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Allah Swt tidak akan memberikan ujian kepada hamba-Nya melebihi batas kemampuan mereka. Dengan bekerja secara lillah, kita akan lebih bersyukur dan dimudahkan dalam segala urusan.
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah ayat 5-6)
Untuk mengubah lelah menjadi lillah agar menjadi pahala dan manfaat dunia akhirat, kita bisa pahami beberapa hal di bawah ini:
1. Ikhlas karena Allah
Dalam bekerja atau melakukan suatu hal, niatkan ikhlas dan semata-mata untuk mendapatkan rida Allah Swt. Simpel memang namun tidak banyak yang mampu menerapkan. Jangan sampai lelah kita dari bekerja hanya semata-mata untuk menggapai hasil dunia saja, tapi luaskan sampai mendapatkan keberkahan di akhirat kelak.