(3) Paradigma Perilaku SosialÂ
   Paradigma perilaku sosial ini memusatkan perhatian pada hubungan antara individu dan hubungan individu dengan lingkungannya. Paradigma ini menyatakan bahwa objek studi Sosiologi yang konkrit dan realistis adalah perilaku manusia atau individu yang nampak dan kemungkinan perulangannya.Â
Jadi, menurut paradigma ini tingkah laku seorang individu mempunyai hubungan dengan lingkungan yang mempengaruhi dalam bertingkah laku.
 Paradigma perilaku sosial ini dapat mengubah struktur sosial dan institusi sosial, oleh karena itulah tingkah laku manusia menurut paradigma ini lebih ditentukan oleh sesuatu di luar dirinya seperti nilai, norma sosial, dan struktur sosial. Paradigma ini mengacu pada karya psikolog asal Amerika yang bernama Burrhus Frederic Skinner dalam bukunya yang berjudul "Beyond Freedom and Dignity (1971)".Â
Menurut kritik Skinner, yang menjadi objek atau kajian pada paradigma fakta sosial dan definisi sosial tidak bisa dijadikan bahan kajian dalam sosiologi, dikarenakan struktur dan institusi sosial tersebut bersifat mistik.Â
   Adapun mengenai metode yang digunakan oleh paradigma perilaku sosial, yaitu dengan kuesioner, wawancara dan observasi sekalipun dalam paradigma ini banyak menggunakan eksperimen. Teori yang mendukung paradigma ini adalah Teori Sosiologi Perilaku (Behavioral Sociology) dan Teori Pertukaran (Exchange Theory).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI