Mohon tunggu...
Nurul Elisa
Nurul Elisa Mohon Tunggu... Universitas Negeri Jakarta

Memasak dan Menonton Film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paradigma Sosiologi dalam Pandangan George Ritzer

6 September 2022   10:45 Diperbarui: 6 September 2022   10:50 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
George Ritzer (Sumber: bbc.com)

Paradigma dalam Sosiologi adalah bagian yang sangat melekat bagi seorang Sosiolog dalam melihat suatu Fenomena Sosial. Sedangkan, dalam perspektifnya George Ritzer, banyak sekali penjelasan mengenai Paradigma Sosial. 

Istilah Paradigma Sosial pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan Amerika, Thomas Samuel Khun dalam bukunya yang berjudul "The Structure of Scientific Revolution (1962)". Kemudian, dipopulerkan oleh Robert Friedrichs dalam bukunya yang berjudul "Sociology of Sociology (1970)".  

Menurut Khun, Paradigma adalah cara mengetahui realitas sosial yang dikontruksi oleh mode of thought atau mode of inquiry tertentu yang kemudian menghasilkan mode of knowing yang spesifik.

Maksud dari mode of thought atau mode of inquiry tertentu adalah cara pandang pemikiran yang dalam, kemudian menghasilkan sebuah pengetahuan. Sedangkan pendapat khun, Paradigma itu adalah suatu pandangan yang fundamental tentang suatu yang menjadi pokok permasalahan dalam ilmu pengetahuan. 

Kemudian, bertolak dari suatu paradigma atau asumsi dasar tertentu seorang yang akan menyelesaikan permasalahan dalam ilmu pengetahuan tersebut membuat rumusan, yang menyangkut pokok permasalahan, dan metodenya agar dapat diperoleh jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan. 

Disinilah Paradigma kemudian menjadi unit yang terluas dari konsensus atau kesepakatan yang merupakan ilmu pengetahuan, yang membedakan satu komunitas ilmuwan dari ilmuwan yang lainnya.  

Jadi, misalnya istilah fakta sosial akan berbeda dalam perspektif para sosiolog dengan istilah dari perspektif psikolog atau ilmu-ilmu sosial lainnya. Oleh karena itu, penting paradigma bagi satu entitas ilmu pengetahuan. 

Dalam karyanya yang berjudul "The Structure of Scientific Revolution" Khun mengemukakan, bahwa perkembangan ilmu tidak selalu berjalan lurus. 

Oleh sebab itu, perkembangan ilmu tidak benar, jika dikatakan kumulatif. Alasan kenapa tidak dikatakan kumulatif dan perkembangan ilmu itu karena didasarkan atas hasil analisisnya si khun sendiri terhadap perkembangan ilmu itu sendiri. 

Di sinilah Khun kemudian menjelaskan bahwa ilmu itu, ternyata sangat berkaitan dengan dominasi paradigma yang berkembang dalam kurun waktu tertentu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun