Mohon tunggu...
Nurul ain
Nurul ain Mohon Tunggu... mahasiswa

- belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Mahasiswa dan Konsep Negara Pancasila Dalam Menjaga Keutuhan Bangsa

16 September 2025   19:51 Diperbarui: 16 September 2025   20:10 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Artikel ini saya tulis sebagai rangkuman dari kegiatan Masa Ta'aruf (MATAF) Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta https://www.unisayogya.ac.id/, yang menghadirkan para narasumber dari kalangan akademisi, aparat kepolisian, dan tokoh organisasi Muhammadiyah. Kegiatan ini membuka wawasan saya tentang pentingnya peran mahasiswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan melalui pendidikan tinggi.


Melalui tiga materi utama yang disampaikan dalam kegiatan ini, saya belajar bahwa bela negara bukan hanya soal senjata, tetapi juga soal kesadaran, integritas, dan kontribusi nyata di masyarakat. Berikut adalah resume dari ketiga materi tersebut.


1. Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah
Pemateri: Prof. Dr. Mufdlilah, S.Si.T., M.Sc

mengangkat konsep Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah, yaitu negara hasil konsensus (darul ahdi) dan tempat pembuktian atau kesaksian (darul syahadah) umat Islam dalam menjalankan peran aktif membangun peradaban bangsa.
Muhammadiyah menegaskan bahwa Pancasila bukan bertentangan dengan Islam, tetapi merupakan titik temu kebangsaan yang final.
Empat poin utama dari konsep ini meliputi:
Komitmen kebangsaan umat Islam,
Partisipasi aktif dalam pembangunan,
Penangkalan ideologi radikal dan disintegrasi,
Mewujudkan keadilan sosial.
Harapannya, warga Muhammadiyah dan generasi muda mampu mengimplementasikan semangat Darul Ahdi wa Syahadah dalam bentuk pendidikan, pelayanan kesehatan, dakwah sosial, dan keterlibatan aktif menjaga keutuhan NKRI.

2. Kehidupan Berbangsa, Bernegara, serta Pembinaan Kesadaran Bela Negara
Pemateri: Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K.
(Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda D.I. Yogyakarta)


Kompol Leo Nisya menekankan pentingnya kesadaran bela negara di tengah munculnya ancaman-ancaman non-tradisional, seperti:
-Radikalisme dan intoleransi,
-Disinformasi dan hoaks,
-Perang siber dan krisis identitas nasional,
-Narkoba dan kejahatan transnasional.
Dalam konteks ini, mahasiswa diposisikan sebagai agen perubahan (agent of change). Mereka memiliki peran penting sebagai intelektual muda, kontrol sosial, moral force, dan katalisator perbaikan sosial.


Strategi mahasiswa dalam membela negara antara lain:
-Aktif melawan hoaks dan provokasi digital,
-Terlibat dalam kegiatan sosial dan organisasi,
-Menjaga etika digital dan nilai-nilai kebhinekaan,
-Berpartisipasi dalam program kebangsaan dan bela negara.


3. Sistem Pendidikan Tinggi dan Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Bangsa
Pemateri: Bapak Amika Wardana, S.Sos., MA., Ph.D.

Dr. Amika Wardana memaparkan struktur dan tantangan sistem pendidikan tinggi di Indonesia, yang berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi:

Pendidikan dan pengajaran,

Penelitian dan pengembangan,

Pengabdian kepada masyarakat.

Pendidikan tinggi harus adaptif terhadap perkembangan zaman, seperti:

  • Digitalisasi dan AI,
  • Kebutuhan dunia kerja yang dinamis,
  • Internasionalisasi kurikulum dan program studi.

Mahasiswa ditantang untuk aktif tidak hanya dalam kegiatan akademik, tetapi juga dalam membentuk karakter, menjunjung etika akademik, dan siap bersaing di era global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun