Mohon tunggu...
Nurul Hidayati
Nurul Hidayati Mohon Tunggu... Dosen - Psychologist

Ordinary woman; mom; lecturer; psychologist; writer; story teller; long life learner :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

CoCo Lee: Kompleksitas Depresi dan Bunuh Diri

6 Juli 2023   10:04 Diperbarui: 6 Juli 2023   10:08 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumen pribadi

CoCo Lee, penyanyi terkenal dengan segudang pencapaian, meninggal pada Rabu 5 Juli 2023. Keluarga CoCo Lee menyampaikan bahwa ia meninggal setelah koma dikarenakan upaya bunuh diri. CoCo Lee telah berjuang melawan depresi dalam beberapa tahun terakhir.

Depresi

Depresi merupakan suatu gangguan mood. Depresi bukanlah hal yang ringan dan bisa kita anggap remeh. Depresi lekat dengan kesedihan dan kepedihan berkepanjangan, dan tak jarang berakhir dengan upaya bunuh diri. Depresi bukanlah kesedihan biasa. Ada ketidakseimbangan kimiawi dan hormonal yang menyertai. Juga salah satu pencirinya yakni berlangsung setidaknya 2 (dua) minggu (untuk depresi mayor) dan biasanya disertai ketidakmampuan untuk merasakan kegembiraan (unhedonia), perasaan tak ada harapan (hopeless) dan tak ada yang mampu menolong (helpless).

Depresi juga bukan kondisi yang simple, yang boleh dengan enteng kita pakai sebagai bahan candaan. Sebagaimana para pejuang depresi lainnya, CoCo Lee telah mengalami kompleksitas depresi dengan naik turunnya mood, juga hilangnya kemampuan untuk mengecap kebahagiaan.

Depresi dan Bunuh Diri

Sebagaimana kompleksitas depresi, bunuh diri juga merupakan fenomena yang kompleks, yang untuk memahaminya dan melakukan pencegahan terhadapnya membutuhkan tangan-tangan profesional di bidang kesehatan mental. Kabar baiknya, depresi dapat disembuhkan, demikian pula bunuh diri dapat dicegah. 

Psikoterapi terhadap depresi harus dilakukan psikiater atau psikolog klinis (atau keduanya) dan tidak disarankan untuk dilakukan secara mandiri, atau dengan hanya berbekal pengetahuan sekedarnya. Terapi psikofarmaka atau terapi obat antidepressan dan obat lain yang diperlukan, juga harus dilakukan dengan bantuan psikiater.

Psikoterapi yang kerap dilakukan dan efektif untuk kasus-kasus depresi dan pencegahan bunuh diri, selain terapi obat-obatan, yakni beberapa jenis psikoterapi seperti latihan mindfulness (MBSR/ Mindfulness based Stress Reduction), hipnoterapi, Cognitive Behavioral Theraphy (CBT), dan DBT. Support group dan komunitas pemberi dukungan yang signifikan juga amat membantu upaya kesembuhan seseorang dari depresi, dan juga membantu upaya pencegahan bunuh diri. Yuk, bersama-sama kita bisa membantu orang-orang yang tengah mengalami depresi dan melakukan upaya pencegahan bunuh diri.

Caution

Apabila saat membaca berita ini, ada ide-ide atau pikiran ke arah menyakiti diri atau bunuh diri, disarankan untuk secepatnya menghubungi psikiater atau psikolog terdekat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun