Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis | Narablog

Saya suka menulis dan membaca. Saya yakin, saya bisa hidup dengan mengandalkan kekuatan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sekeluarga Bunuh Diri, Bukti Hilangnya Safety Net dalam Keluarga?

19 Maret 2024   03:03 Diperbarui: 19 Maret 2024   03:06 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi korban bunuh diri. (Sumber gambar: medcom.id)

Artikel ini sama sekali tidak bermaksud untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan bunuh diri. Kalau Anda mulai berpikir dan berkeinginan untuk bunuh diri, segeralah berkonsultasi masalah Anda kepada tenaga profesional.

Hari Sabtu 9 Maret 2024 lalu, warganet sempat dihebohkan dengan kabar sekeluarga di Jakarta Utara yang meloncat bersama-sama dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sekeluarga tersebut, terdiri dari ayah berinisial EA (51 tahun), ibu AEL (50 tahun), dan dua anak mereka yang berusia remaja, yaitu laki-laki berinisial JWA (13 tahun), dan perempuan berinisial JL (15 tahun).

Istri saya sempat memberitahu kabar memilukan ini. Namun, kala itu, saya tidak berminat untuk membaca berita tersebut. Baru pada hari ini, Selasa 19 Maret 2024, saya tergerak untuk membaca berita itu.

Meskipun peristiwa dugaan bunuh diri sekeluarga itu telah terjadi sekitar satu minggu lalu, hingga tulisan ini dibuat, Polisi masih mengumpulkan informasi tentang penyebab dugaan bunuh diri sekeluarga tersebut.

Polisi mengakui bahwa, kasus dugaan bunuh diri sekeluarga ini sulit diungkapkan, lantaran tidak ada tanda-tanda yang ditinggalkan oleh keempat korban seperti surat atau lainnya.

Ponsel milik keempat korban semuanya hancur berkeping-keping karena ikut terjatuh, sehingga Polisi tidak mendapatkan informasi apapun dari ponsel tersebut, setidak saat kejadian.

Penyebab Bunuh Diri secara Umum

Terlepas dari kasus dugaan bunuh diri yang dialami oleh satu keluarga tadi, umumnya, yang menjadi penyebab terjadinya peristiwa bunuh diri antara lain sebagi berikut.

Pertama, masalah ekonomi. Kondisi ekonomi yang buruk menjadi penyebab seseorang mengakhiri hidupnya. Ketika usahanya bangkrut dan dan ia terlilit hutang, solusi atau cara untuk membebaskan diri dari hutang adalah mengakhiri hidupnya.

Kedua, masalah mental. Kondisi mental juga menjadi pemicu seseorang mengakhiri hidupnya. Kondisi ini dipicu oleh banyak faktor seperti mengalami kekerasan, stres berat karena ditipu orang, dsb. Karena kondisi inilah, tidak heran orang kemudian memilih opsi bunuh diri.

Ketiga, masalah sosial. Masalah sosial juga bisa memicu terjadinya aksi bunuh diri. Beberapa pemicunya seperti merasa dikucilkan, dikhianati pasangan atau sahabat, dsb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun