Mohon tunggu...
Nurudin Mahmud
Nurudin Mahmud Mohon Tunggu...

maju berkarya & berguna

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sudahkah Anda Menjadi Fasilitator Pembelajaran yang Baik?

30 November 2014   17:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:27 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang dimaksud Fasilitator pembelajaran yang baik? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut kita perlu memperhatikan tulisan di bawah ini.

Sudahkan terjadi perubahan perilaku dalam diri siswa setelah bertemu dengan Anda? Ini adalah suatu pertanyaan yang seharusnya diperhatikan oleh setiap guru setelah melakukan aktivitas pembelajaran baik dalam jangka waktu dekat maupun dalam jangka waktu yang lama. Jika terjadi perubahan perilaku sesuai yang diharapkan, berarti pembelajaran positif telah terjadi pada diri siswa. Ada beberapa faktor penyebab keberhasilan ataupun kegagalan dalam pembelajaran. Diantaranya adalah perlunya memperhatikan pemberian pertanyaan yang tepat. Pertanyaan yang baik adalah pertanyaan yang dapat merespon siswa agar melakukan pembelajaran dengan benar. Pertanyaan yang bak diharapkan bertujuan:

1.mengarahkan siswa ke materi

2.memotivasi siswa

3.mengajak siswa berpikir kritis

4.memfokuskan perhatian siswa

5.memunculkan sikap inkuiri (sikap selidik)

6.menghubungkan konsep satu ke konsep yang lain

7.mendiagnosa kesulitan siswa

8.memancing siswa mengungkapkan pendapat

9.menanamkan sikap menghargai terhadap pendapat

10.mengecek kesiapan siswa

11.mengendalikan laju pembelajaran

12.mengecek pemahaman siswa

Tujuan tersebut merupakan tujuan dari pembelajaran. Pertanyaan yang memenuhi tujuan tersebut disebut pertanyaan efektif. Sehingga dengan melihat tujuan bertanya tersebut, pentinglah bagi guru untuk membuat pertanyaan efektif.

Karakteristik dari pertanyaan efektif yang kemungkinan besar dapat membelajarkan siswa secara maksimaladalah pertanyaan yang bersifat atau mengarahkan pada pertanyaan yang open-ended. Pertanyan open-ended ini merupakan pertanyaan dengan jawaban beragam. Dengan beragamnya jawaban, menuntut siswa berpikir yang lebih tinggi, tidak hanya sekedarmengingat tetapi perlu kegiatan menganalisis, menilai, menyimpulkan, menghubungkan konsep satu dengan konsep yang lain, membandingkan, dan menjelaskan. Selain itu, siswa dituntut memaknai materi dan memperhatikan proses menjawab pertanyaan

Pertanyaan menjadi tidak efektif jika tidak memperhatikan hal-hal berikut:

1.teknik yang tepat dalam membuat pertanyaan

Pertanyaan akan efektif jika teknik pembuatan pertanyaan tepat. Contoh pertanyaan yang tidak memperhatikan teknik pembuatan pertanyaan yang tepat: “Apakah 5 x 2 = 2 x 5 ?” Pertanyaan ini memungkinkan untuk dijawab serentakoleh siswa, tidak memberikan jawaban beragam, tidak menuntut berpikir kritis. Oleh karena itu, penting memperhatikan teknik yang tepat dalam membuat pertanyaan. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan, diataranya metode bekerja mundur (backwars methode), yaitu dengan cara membuat sebuah pertanyaan tertutup, menemukan jawaban kemudian menyusun pertanyaan yang memuat jawaban tadi sebagai data dan metode yang lain adalah mengadaptsasi pertanyaan standar dengan cara menemukan soal atau pertanyaan standar kemudian memodifikasi pertanyaan tersebut hingga bersifat open-ended.

2.jenis pertanyaan

Pertanyaan jadi kurang efektif jika pertanyaan tersebut berupa pertanyaan tertutup seperti contoh pertanyaan “Apakah rumus luas lingkaran”, pertanyaan yang memandu siswa pada jawaban dan pertanyaan yang terpusat pada guru.

3.sikap yang tepat dalam pengajuan pertanyaan

Dalam mengajukan pertanyaan agar lebih efektif perlu menghindari beberapa hal berikut, yaitu pemberian label mudah atau sulit pada soal, menjawab pertanyaan sendiri atau tidak memberi kesempatan yang cukup pada siswa untuk menjawab, memberi judgment salah pada jawaban siswa, tidak menunjukkan perhatian dan keseriusan pada apa atau cara berpikir siswa.

Dalam pembelajaran di kelas khususnya bagi guru matematika dalam mengajar matematika, sebaiknya:

1.Membuatrancangan pertanyaan efektif pada setiap materi

2.Melakukan analisis materi sebelum membuat pertanyaan efektif

3.Menerapkan pertanyaan yang open-ended setelah dilakukan analisis

4.Memilih teknik yang tepat dalam membuat pertanyaan efektif, yaitu teknik backward method atau teknik mengadaptasi pertanyaan standar

Dengan menerapkan pembuatan pertanyaan efektif yang tepat serta menggunakannya dengan cara dan teknik yang tepat pula, terus mengamati video pembelajaran guru lain, kemudian menggunakan permainan sebagai wahana pembelajaran maka pembelajaran akan menjadi lebih bermakna dan menjadi efektif.

Perlunya forum/ kelompok diskusi agar dalam pembuatan pertanyaan efektif yang kita buat menjadi lebih tepat. Dengan forum / kelompok diskusi kita dapat mengamati secara lagsung ataupun tidak langsung dari pembelajaran teman kita yang dapat kita jadikan sebagai bahan evauasi. Permainan juga merupakan wahana pembelajaran yang banyak disukai siswa, sehingga perlu ide kreatif untuk membuat wahana permainan tersebut. Dari situlah kita dapat menyimpulkan bahwa guru merupakan orang yang bertugas memfasilitasi siswa agar dapat belajar dengan nyaman dan efektif.

Jika guru dapat menyiapkan keperluan belajar siswa dengan baik, melayani kebutuhan belajar siswa dan memandu belajar siswa dengan baik dengan cara mengajukan pertanyaan yang efektif,maka fungsi guru sebagai fasilitator pembelajaran yang baik akan terwujud.

Tentunya tak ada gading yang tak retak. Saran dan masukan tentunya diperlukan dalam tulisan singkat ini.

Artikel ini adalah bagian dari tugas Diklat Online P4TK Matematika

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun