Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Konsultan Partikelir

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Kandas di Pulsa

4 Oktober 2020   23:28 Diperbarui: 4 Oktober 2020   23:53 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.123rf.com

"Kamu butuh berapa?"

"Seadanya, Pak."

Pak Jarot tersenyum lega. Ia menarik selembar dua puluh ribuan.

"Maksudnya, seadanya isi dompet bapak..."

Pak Jarot mendehem keras. Kumis baplangnya bergerak-gerak.

Arni paham situasi. "Boleh deh, Pak. Dua puluh ribu gak apa-apa."

Belum lagi lembar dua puluh ribuan itu berpindah tangan, terdengar deheman keras dari ruang tengah. Pak Jarot mendadak panik. Lekas ditariknya tangannya. Ia lantas pergi.

Amblas sudah harapan Arni. Ah, cinta kandas di pulsa! gerutu Arni.

Di rumah itu, deheman Bu Jarot lebih berkuasa daripada kumis baplang suaminya. Dan Pak Jarot sendiri tidak mau nanti dituduh terlibat affair dengan pembantunya. Bisa-bisa seperti Bill Clinton dan Monica Lewinski.

Buat Arni sendiri, monika mo kagak sih terserah. Yang penting bisa nelpon...

Di ruang tengah, Bu Jarot mendehem berkali-kali. Tenggorokannya terasa gatal. Terlalu banyak ngemil kacang kulit. Padahal sinetron lagi seru-serunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun