Mohon tunggu...
Andradika Fasya
Andradika Fasya Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotlier yang suka nulis, hidup di Bali dan Brussels

hotelier yang suka nulis, hidup di Bali dan Brussels

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Harmoni Cinta di Yogyakarta

16 Maret 2024   11:11 Diperbarui: 17 Maret 2024   13:53 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di kota Yogyakarta yang ramai, di antara jalan-jalan yang hidup dan candi-candi kuno, dua jiwa dari tanah yang jauh menemukan kedamaian dalam pelukan satu sama lain, menantang rintangan jarak, budaya, dan waktu. Mathias Frechmann, seorang pria muda berkebangsaan Jerman dan Adisti Atmodjo, seorang perempuan Jawa, yang cintanya mekar meskipun dihadapkan pada segala kemungkinan, menggambarkan kisah tentang gairah, keteguhan, dan kasih sayang yang abadi.

Mathias , seorang General Manager Hoteldi Sebuah hotel bintang lima di bali telah bekerja lima tahun di hotel yang dikelolanya, memiliki hobby petualang dengan kegemaran untuk menjelajahi budaya-budaya baru, merasa terpesona oleh kaya akan tradisi dan lanskap Indonesia. Di tengah-tengah Yogyakarta, takdir mengaitkan jalan Cinta Mathias dengan Adisti, gadis muda mahasiswi tingkat akhir pada Jurusan Seni Rupa. Di tengah aktivitas kehidupan seni dan galeri seni , mata mereka bertemu, memicu hubungan yang tak dapat dijelaskan yang melampaui batas bahasa dan perbedaan budaya.

Adisti, dengan sikap anggun dan senyumnya yang memikat, memancarkan kehangatan dan keramahan warisan budayanya sebagai perempuan Jawa. Meskipun perbedaan latar belakang mereka, dia menyambut Mathias dengan tangan terbuka, menawarkan wawasan tentang budaya, tradisi, dan cara hidupnya. Percakapan mereka mengalir dengan lancar, setiap pertukaran mendalamkan ikatan mereka dan menyala api kasih sayang yang tak bisa mereka tolak.

Adisti dan Mathias menjelajahi kompleksitas asmara mereka yang baru, merajut impian tentang masa depan bersama. Cinta mereka tak mengenal batas, berkembang di tengah pemandangan indah Yogyakarta jalan-jalan yang ramai dan kesibukan aktivitas Mathias seorang General Manager Hotel di Bali.

Namun, di tengah euforia cinta yang baru ditemukan, realitas mengintimidasi, melemparkan bayangan keraguan dan ketidakpastian. Jurang antara dunia mereka melebar saat perbedaan budaya muncul, menantang persepsi mereka dan menguji ketahanan hubungan mereka. Mathias berjuang untuk meyakinkan dalam dirinya  bahwa pilihan cintanya adalah benar, sementara Adisti berjuang melawan persepsi teman-teman Mathias dari Eropa yang menganggap Perempuan Jawa atau Perempuan indonesia mencintai hanyalah karena materi dan untuk kehidupan yang lebih baik.

Meskipun rintangan yang mereka hadapi, mereka tetap teguh dalam komitmen mereka satu sama lain, mencari penghiburan dalam kehangatan cinta mereka. Mereka menavigasi kompleksitas komunikasi jarak jauh, menghargai setiap momen yang dibagikan melalui email, telepon,  dan kunjungan singkat yang menyeberangi jurang antara lautan.

Seiring berjalannya waktu, cinta mereka memperdalam, melampaui batas jarak dan budaya untuk menjadi mercusuar harapan mereka masing-masing. Namun, kebahagiaan mereka tidak tanpa tantangan, karena bisikan ketidaksetujuan bergema dari teman dan keluarga Mathias yang mengutarakan kekhawatiran atas cinta Adisti kepada Mathias.

Di tengah kekacauan suara yang mendorong mereka untuk meninggalkan cinta mereka, Mathias dan Adisti tetap teguh, ikatan mereka diperkuat oleh cobaan yang mereka hadapi dan kasih sayang yang tak tergoyahkan yang menyatukan mereka. Mereka menemukan penghiburan dalam dekapan satu sama lain, menarik kekuatan dari kedalaman hubungan mereka dan janji masa depan yang penuh cinta dan kemungkinan.

Pada akhirnya, adalah kepercayaan mereka yang teguh pada kekuatan transformatif cinta yang menang atas kesulitan, melampaui batas jarak, budaya, dan waktu. Saat mereka berdiri berpegangan tangan, kembali ke Nostalgia Romantisnya di tengah lanskap indah Yogyakarta, tahu bahwa cinta mereka adalah bukti dari sifat abadi dari jiwa manusia, mampu mengatasi bahkan rintangan terbesar.

 Di jantung Yogyakarta, di tengah candi-candi kuno dan jalan-jalan yang ramai, Adisti dan Mathias  menemukan cinta yang menentang segala kemungkinan, menggambar sebuah kanvas indah tentang gairah, keteguhan, dan kasih sayang yang abadi yang akan bertahan melewati ujian waktu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun