Mohon tunggu...
Nurrizky Lestari
Nurrizky Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Program Studi Pendidikan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan Ekonomi

30 November 2022   08:02 Diperbarui: 30 November 2022   08:09 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertumbuhan ekonomi adalah sebuah tujuan yang ingin dicapai dari setiap negara. Dan

tentunya dalam pertumbuhan ekonomi tersebut tidak dengan sendirinya, namun dibantu oleh

beberapa faktor. Pertumbuhan ekonomi umumnya berkembang dengan cepat, karena selain

memasukan hal dasar tentang sumber daya manusia dan modal, tapi berkembang juga dengan

beberapa faktor terbaru yaitu faktor institusi. Hun 1990 teori yang menunjukkan adanya peran

yang potensial dari sektor keuangan terhadap pertumbuhan dalam kerangka model

pertumbuhan steady state (Bencivenga & Smith (1991), Greenwood & Jovanovic (1990), King

& Levine (1993a), Roubini &Sala-i-Martin (1991), Saint-Paul (1992)) dan menemukan adanya

efek positif dari intermediasi keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi. Beberapa penelitian

lain seperti Sinai & Stokes (1972), Stokes (1989) mencoba memasukkan real money balance

sebagai faktor yang memperngaruhi fungsi produksi dan akhirnya akan menyebabkan

pertumbuhan ekonomi (Rahutami, 2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa real money

balance bukan merupakan input yang valid dalam pertumbuhan. Meskipun terdapat perbedaan

hasil antara penelitian satu dan yang lain mengenai peran intermediasi finansial, namun faktor

ini merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam pemodelan pertumbuhan. Hal yang paling

penting yaitu bagaimana caranya meningkatkan kesejahteraan juga kemampuan ekonomi di

masyarakat.

Faktor yang paling penting dalam keterbelakangan ekonomi yaitu pendapatan perkapita

yang rendah, maka untuk memfasilitasi perbandingan dan pendapatan setiap negara dari semua

sumber, sebagian besar dalam mata uang lokal diubah menjadi mata uang umum. Biasanya

dolar AS dibagi dengan populasi negara tersebut untuk mengetahui pencapaian ukuran

pendapatan per kapita. Skema konversi tersebut disebut juga dengan metode nilai tukar, karena

menggunakan nilai tukar antara mata uang lokal, dapat dikatakan umum untuk menyatakan

pendapatan dalam unit umum. Adapun masalah lainnya ketika memperhitungkan masalah nilai

tukar dengan menggunakan harga pasar, misalnya digunakan untuk membandingkan apel

dengan jeruk untuk mengubah barang yang sangat berbeda menjadi mata uang bersama.

Pembenaran teoretis pada hal ini adalah bahwa harga pasar benar-benar mencerminkan preferensi serta kelangkaan relatif. Ada beberapa yang keberatan terhadap argumen ini bahwa, tidak semua pasar bersaing sempurna dan tidak semua harga sepenuhnya fleksibel.

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu perkembangan kegiatan didalam

perekonomian yang dapat menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi di masyarakat dapat

meningkat. Menurut Todaro (Todaro & Smith, 2012) ada tiga komponen utama dalam

pertumbuhan ekonomi dari setiap bangsa, yaitu : 1) akumulasi modal, yang meliputi semua

bentuk atau jenis investasi baru yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik, dan modal atau

sumber daya manusia (2) pertumbuhan penduduk, yang pada akhirnya akan memperbanyak

jumlah tenaga kerja, dan (3) kemajuan teknologi. Masalah pertumbuhan ekonomi sangat

kompleks untuk dibahas. Karena dapat dikaitkan dengan beberapa indikator-- indikator yang

mempengaruhinya. Adapun indikator--indikator yang mempengaruhinya yaitu Inflasi,

penanaman modal asing (PMA) dan tenaga kerja. Pertumbuhan ekonomi yang semakin

meningkat terus menerus dapat memungkinkan beberapa negara industri akan lebih maju,

karena negara dapat memberikan apa yang warga negara butuhkan. Pertumbuhan ekonomi

dalam suatu negara bisa dikatakan sebagai penambah pendapatan nasional agregrat di kurun

waktu tertentu contohnya dalam satu tahun. Perekonomian dalam suatu negara dapat dikatakan

mengalami proses pertumbuhan apabila balas jasa terhadap penggunaan faktor produksi pada

tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya. Faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan yang itu : 1) sumber daya manusia dari ekonomi. 2) Sumberdaya alam yang dapat

dikategorikan sebagai sumber daya alamini diantaranya tanah yang baik untuk

ditanami,minyak dan gas, hutan, air serta bahan--bahan mineral. Beberapa negara telah

mengalami pertumbuhan terutama berdasarkan landasan sumberdaya yang sangat besar dengan

output besar dalam bidang pertanian, perikanandan kehutanan. 3) Pembentukan modal

akumulasi modal yang menghendaki konsumsi selama beberapa tahun, negara yang tumbuh

dengan pesat cenderung berinvestasi besar di barang modal baru. 4) Perubahan teknologi juga

inovasi kemajuan teknologi menjadi suatu unsur vital dari pertumbuhan standar hidup yang

pesat.

Menurut perkiraan PDB yang dihitung berdasarkan nilai tukar, bobot Asia pada output

dunia turun sekitar 7,9% dari tahun 1985 menjadi menjadi 7,2% pada tahun 1990, negara Asia

sejauh ini merupakan wilayah dengan pertumbuhan tercepat. Nilai tukar pasar untuk

perhitungan pendapatan tidak begitu banyak karena mereka berfluktuasi, tetapi tidak

berfluktuasi di sekitar harga rata-rata yang "tepat", jika "benar" diukur dengan daya beli.

Bahkan jika nilai tukar menyetarakan harga barang yang diperdagangkan secara internasional dari waktu ke waktu, kerugian substansial (Erensi) tetap ada pada harga barang dan jasa bukan

perdagangan seperti perumahan dan transportasi domestik. Ada alasan sederhana untuk ini:

karena negara-negara berkembang memiliki pendapatan yang relatif rendah, Dengan

menetapkan harga internasional untuk beberapa barang memperkirakan pendapatan relatif

terhadap harga tersebut, maka diadakanlah perbandingan yang mempertahankan "paritas daya

beli" dengan istilah "pendapatan PPP" (Program Perbandingan Internasional).

Adapun beberapa faktor struktural dalam memberikan gambaran singkat mengenai

karakteristik negara-negara berkembang, dimulai dari : 1) Karakteristik demografis, negara-

negara yang sangat miskin dicirikan oleh tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kematian

yang tinggi. Sebagai hasil pembangunan, tingkat kematian turum drastis ke bawah. Seringkali,

tingkat kelahiran tetap tinggi, sebelum akhirnya mengikuti tingkat kematian pada jalur

menurunnya. Hal ini menyebabkan pertumbuhan penduduk yang tinggi di negara-negara

berkembang. 2) Struktur pekerjaan dan produksi.Pertanian menyumbang sebagian besar

produksi di negara-negara berkembang. Memang, mengingat hasil pertanian yang substansial

diproduksi untuk konsumsi sendiri dan mungkin tidak diambil dalam data, proporsinya

mungkin lebih tinggi daripada yang diungkapkan oleh angka yang dipublikasikan. Untuk

empat puluh lima negara termiskin yang datanya diterbitkan oleh Bank Dunia, disebutnegara

berpenghasilan rendah, proporsi rata-rata output dari pertanian mendekati 30%. Ingat bahwa

empat puluh lima negara termiskin termasuk India dan Cina dan karena itu sebagian besar

penduduk dunia. Data untuk apa yang disebut negara berpenghasilan menengah, yang

merupakan enam puluh tiga negara termiskin berikutnya dan mencakup sebagian besar

ekonomi Amerika Latin, agak lebih samar, tetapi persentasenya mungkin rata-rata sekitar 20%.

Hal ini sangat kontras dengan pembagian pendapatan terkait yang diperoleh dari pertanian di

negara-negara ekonomi maju: sekitar 1--7%. 3) Migrasi desa ke kota yang cepat, dengan ciri-

ciri tersebut, menyatakan bahwa sejumlah besar tenaga kerja berpindah dari pedesaan ke

perkotaan. Migrasi besar seperti itu layak dipelajari dengan cermat. Mereka adalah hasil dari

"dorongan" dari pertanian, karena kemiskinan ekstrim dan semakin tidak memiliki tanah, dan

"tarikan" yang dirasakan dari sektor perkotaan. Tarikan tersebut diperkuat oleh berbagai faktor,

mulai dari upah yang relatif tinggi dan perlindungan pekerja di sektor perkotaan terorganisir

ke pengaruh media dalam mempromosikan gaya hidup perkotaan sebagai tujuan akhir yang

diinginkan. Media seringkali menyesatkan dan begitu pula manfaat dari sektor terorganisir,

yang seringkali hanya dapat diakses oleh minoritas pekerja yang beruntung. 4) Perdagangan

internasional, pada umumnya, semua negara, kaya dan miskin, terlibat secara signifikan dalam perdagangan internasional. Plot cepat rasio ekspor dan impor terhadap GNP terhadap

pendapatan per kapita, tidak menunjukkan tren yang signifikan. Ada negara-negara besar,

seperti India, Amerika Serikat, dan Meksiko yang rasionya tidak terlalu tinggi---mungkin

ratarata sekitar 10%. Selain itu, ada negara seperti Singapura dan Hong Kong yang rasionya

mencapai ketinggian astronomi---lebih dari 100%. Rasio modal ekspor dan impor terhadap

GNP mungkin sekitar 20%. Perdagangan merupakan komponen penting dari perekonomian

dunia (Lucas & Streeten, 1988).

Implementasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam Reformasi Kebijakan Harga

Bahan Bakar Minyak. Sejak 1 Januari 2015, pemerintah sudah menetapkan harga Bahan Bakar

Minyak (BBM) dan dikategorikan menjadi tiga variasi harga, yaitu, Jenis BBM Tertentu, Jenis

BBM Khusus Penugasan, dan Jenis BBM Umum. Jenis BBM Tertentu yang dimaksud terdiri

atas Minyak Tanah (Kerosene) dan Minyak Solar (Gas Oil). Jenis BBM Khusus Penugasan

adalah BBM jenis Bensin (Gasoline) RON minimum 88 untuk didistribusikan di wilayah

penugasan (Wilayah NKRI kecuali di wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,

Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Provinsi Bali) (Kementerian Sumber, dan Mineral,, 2015).

Dengan memanfaatkan kondisi rendahnya harga minyak dunia pemerintah melakukan

reformasi subsidi BBM dengan menggunakan kebijakan Market Price, Perhitungan harga akan

menggunakan rumus yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan instrumen pemerintah

dalam mengatur harga BBM terdapat pada harga dasar. Dibalik semua itu terdapat dampak

positif bagi pemerintah, ketegasan juga konsistensi pemerintah di dalam menetapkan tata

waktu perubahan harga BBM akan berdampak pada : 1) Membantu Bank Indonesia dalam

melakukan tugas pengendalian inflasi 2) Menjaga pembentukan ekspektasi inflasi menjadi

tidak overly optimistic 3) Meningkatkan produktivitas dan manfaat ekonomi pengeluaran

APBN dan 4) Menjaga tingkat profitabilitas keuangan. Namun alangkah lebih baiknya jika

dalam penetapan harga BBM secara subsidi silang meminimalkan dampak inflatoir dan

membantu mempertahankan daya beli masyarakat pada saat harga minyak tinggi serta menjaga

tingkat profitabilitas Pertamina. Dengan mempertimbangkan faktor inflasi, tingkat

profitabilitas keuangan Pertamina dan kendala administrasi, maka penetapan harga BBM setiap

tiga bulan sekali merupakan pilihan yang paling optimal. Juga memberi kesempatan kepada

Pertamina untuk mengakumulasi keuntungan lebih yang dapat digunakan untuk

mengkompensasi kerugian karena tidak menaikkan harga secara signifikan pada saat harga

minyak mengalami kenaikan. Penurunan harga BBM akan semakin mempersempit ruang politik pemerintah ketika harus menaikkan harga BBM akibat kenaikan harga minyak bumi.

Akibatnya, tekanan politik dan resistensi publik semakin sulit untuk dikelola oleh pemerintah

pada saat harga BBM harus dinaikkan demi menyelamatkan APBN. Pemerintah juga harus

mempersempit skala kenaikan harga BBM untuk mencegah meningkatnya harga BBM secara

signifikan jika harga minyak bumi mengalami overshooting. Data historis menunjukkan hal ini

sangat mungkin terjadi. Sebagai akibatnya laju inflasi juga akan meningkat secara signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun